Jumat, 06 Januari 2012

Taman Wisata Alam Maribaya, Bandung



Wisata air terjun yang sudah terkenal sejak lama di Bandung adalah Maribaya. Di kawasan wisata Maribaya terdapat beberapa buah air terjun karena Maribaya dialiri oleh dua buah sungai. Sesaat setelah memasuki pelataran parkir kendaraan dan melihat kebawah, kita sudah bisa menikmati sebuah air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi begitu indah karena mengalir deras melalui beberapa buah batu besar, mirip dengan Niagara dalam versi miniatur. Objek wisata Maribaya dikenal memiliki alam yang hijau dan udara yang sejuk tetapi juga sebenarnya dikenal sebagai tempat pemandian air panas. Karena di objek wisata Maribaya terdapat sebuah aliran air panas alami yang mengandung belerang. Oleh karena itu tidak heran jika pada akhir pekan, Maribaya banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berasal dari daerah-daerah yang tidak terlalu jauh dari Bandung. Khusus datang hanya untuk duduk-duduk, berbincang sambil menikmati makanan yang mereka bawa dari rumah di atas selembar tikar yang dapat mereka sewa.


Untuk menikmati nuasa alam Maribaya beserta air terjunnya tidak diperlukan biaya yang mahal. Cukup kurang lebih 3000 rupiah per orang, pengunjung sudah bisa masuk berkeliling hutan di objek wisata Maribaya. Selain air terjun, di kawasan wisata Maribaya juga terdapat objek wisata berupa Goa Jepang. Bagi penggemar trekking, mungkin rute Maribaya hingga Goa Jepang bisa dijadikan tujuan pemuas hobi. Karena dari info yang aku dengar disana jaraknya kurang lebih 5 km hingga sampai ke Goa Jepang. Jalan yang ditempuh tersebut juga akan menuntun kita hingga ke Dago atau Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Tapi kalo aku sendiri sih waktu kesana tidak mencoba ya hehehe, aku cukup sampe curug Omas saja.

 
Seperti yang tadi aku ceritakan di awal, jika menikmati alam yang hijau dan udara yang sejuk dirasakan belum cukup. Maka silahkan mencoba menikmati pemandian air hangat di Maribaya. Bagi yang ingin bermain-main air panas saja, maka kolam air panas dirasakan cukup bagi para pengunjung. Tapi untuk para wisatawan yang ingin sedikit serius dan butuh privasi, boleh-boleh saja berendam di dalam sebuah ruangan tertutup yang didalamnya terdapat bathtub. Tetapi ini juga hanya sebuah ruangan yang bentuknya sederhana dan kita juga tidak bisa berendam terlalu lama dalam bak tersebut. Mungkin hanya sekitar 20 menit waktu yang dianjurkan, karena uap belerangnya membahayakan bagi kesehatan pengunjung jika berendamnya terlalu lama. Air yang panas tersebut memang berwarna kecoklatan, tetapi itu bukan berarti airnya keruh karena lumpur. Justru berwarna kecoklatan karena mengandung belerang yang dipercaya dapat membuat kulit sembuh dari penyakit dan juga membuat kulit lebih mulus. (Ge)

4 komentar: