Rabu, 29 Februari 2012

PAKET WISATA LOMBOK 3 HARI 2 MALAM



Hari 01. Airport – Nyasak Tour
Option 1. Kami akan menyongsong anda di Bandara International Lombok sesuai dengan jadwal kedatangan anda. Jika kedatangan anda sebelum siang maka kita akan langsung mengikuti sasak tour dengan mengunjungi Pantai Tanjung Aan di daerah Kuta Lombok yang pantainya bagai biji merica atau mutiara kecil dan makan siang di lokal restaurant. Perjalanan dilanjutkan ke Desa adat Sasak Sade yang manusia aslinya masih kebanyakan bekereng dengan mempertahankan budaya asli Suku Sasak. Kemudian kisah kita akan dilanjutkan ke Desa pengerajin tenun ikat bermotif khas Lombok di desa Sukarara dimana kita akan mengungkap tabir rahasia di balik pembuatan kereng londong ( kain tenunan tangan). Kemudian di akhir perjalanan kita sebelum check in hotel di daerah Senggigi, kita menuju desa Banyumulek yaitu desa pusat pengerajin gerabah kualitas ekspor dari tanak malit ( tanah liat ).


Hari 02 . Hotel – Tour 3 Gili
Setelah sarapan di hotel kami akan kembali menyongsong anda untuk meneruskan program tour kita yang terputus kemarin menuju ke 3 Gili yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Kita menyeberang melalui pelabuhan khusus teluk kodek dengan charter boat dan akan menggunakan Bottom Glass Boat (option 2) agar bisa menikmati indahnya alam bawah laut di perairan sekitar Gili. Atau mungkin anda ingin berenang atau snorkeling untuk melihat langsung indahnya terumbu karang dan ikan hias disana. Kemudian kami akan mengantar anda untuk isik tian di tempat makan dimana pilihan anda ( di Gili atau di Lombok ). Setelah kembedo kami akan menjatuhkan anda di hotel pada sore harinya.


Hari 03. Hotel – Airport
Diakhir pertemuan kita pada program tour ini, kami akan mengantar anda ke airport dan melambaikan tangan untuk perpisahan kita. Tiba Airport paling lambat 1 jam sebelum keberangkatan pesawat agar anda tidak ketinggalan pesawat. Selama perjalanan menuju airport anda bisa mencari oleh-oleh khas Lombok seperti madu, jajanan khas Lombok, atau mutiara Lombok dan lain-lain. Kami pasti akan menemani anda selagi masih ada waktu sebelum ke Airport.

 Harga Termasuk:
•   02  malam menginap di Hotel Bintang 4 ( Pilihlah hotel sesuai keinginan anda,seperti dibawah )
     ( Senggigi Beach Hotel,The Sentosa Villas & Resort,Holiday Resort,Jayakarta Hotel )
•   Air conditioned transport  (Private Tour)
•   Tour Guide Berlisensi
•   03 Kali Tours sesuai program.
•   Biaya masuk ke obyek wisata di Lombok, Retribusi & Parkir
•   Satu kali makan malam seafood BBQ di restoran menega pinggir pantai
     Satu kali makan malam dilokal restoran
     Satu kali makan Siang dilokal restoran
•   Refreshment wet tissue setiap tour
•   Fresh Mineral Waters in selama Tours ( Cold Box )
•   Fresh Softdrinks  in cold box  selama Tour

Harga tidak termasuk :
•   Tiket pesawat
•   Airport Tax
•   Porter
•   Personal expenses (i.e of Laundry, Telephone, mini bar and etc.)
•   Guide & Driver Tipping


Untuk pemesanan paket tour, harga dan mungkin ganti tour program silahkan jangan ragu untuk menghubungi kami melalui :
Jardinn Tour Travel  Telp : 021-5315 4022 / Fax : 021-5315 4277
Email : jardinntourtravel@gmail.com


 

WISATA AIR TERJUN MARIBAYA BANDUNG


Maribaya merupakan sebuah lembah dengan aliran beberapa anak Sungai Cikapundung yang memiliki kaitan erat dengan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu. Lembah Maribaya secara geologi telah terbentuk sebelum Gunung Tangkuban Perahu. Objek wisata dengan pemandangan indah dan sejuknya udara pegunungan ini memiliki sumber air panas yang mengandung mineral ideal untuk berbagai terapi kesehatan dan kebugaran tubuh. Di kawasan wisata ini juga terdapat air terjun Ciomas setinggi 25 meter yang sering dikunjungi oleh para wisatawan untuk sekedar melepas lelah dan bersantai di daerah ini.

Sejarah Maribaya

Maribaya berasal dari nama seorang perempuan sangat cantik yang menjadi sumber kehebohan bagi kaum laki-laki. Saking terpesona oleh kecantikan Maribaya, pemuda-pemuda di kampungya sering cekcok sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi pertumpahan darah. Itulah gambaran keindahan Maribaya tempo dulu. Karena keindahan dan kenyamanan wilayah itu, lokasi pemandian air hangat itu diabadikan dengan nama Maribaya. Keelokan pemandangan disertai desiran air terjun digambarkan bagai seorang gadis cantik jelita yang membuat setiap pemuda bertekuk lutut.

Sejak mulai dikembangkan tahun 1835 oleh Eyang Raksa Dinata, ayah Maribaya, lokasi objek wisata itu berhasil mengubah kehidupan Eyang Raksa Dinata yang sebelumnya hidup miskin menjadi berkecukupan. Banyak orang yang berkunjung ke tempat tersebut. Mereka tidak hanya datang untuk berekreasi menghirup udara segar alam pengunungan dan perbukitan, tetapi banyak juga yang berobat dengan cara berendam di air hangat. Namun, apakah objek wisata Maribaya saat ini masih seperti dulu yang membuat setiap orang ingin menyambanginya ?

Lokasi obyek wisata 

Objek wisata ini berjarak sekitar 21 Km dari kota Bandung ke arah Utara, atau sekitar 5 Km dari kota Lembang ke arah timur. Rekreasi dengan pemandangan indah dan udara sejuk. Selain memiliki kolam-kolam pemandian air panas mengandung mineral tinggi yang baik untuk kesehatan, juga terdapat beberapa air terjun yakni : Curug Cigulung, Curug Cikoleang, Curug Cikawiri dan Curug Omas. Curug Omas, dengan ketinggian kurang lebih 30 meter nampaknya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung kesana. Adanya fasilitas dua jembatan pengamat dari sisi bagian atas dan bawah juga memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk bisa lebih leluasa menikmati air terjun tanpa perlu takut menjadi basah.

Wisata Maribaya sudah cukup terkenal, di sini terdapat bermacam-macam arena bermain, di antaranya terdapat kolam berenang, pemandian air panas, dan terdapat banyak air terjun kecil. Terdapat di dekat kawasan Tahura, yang dapat dijelajahi dalam 1 perjalanan. Di sini, kita dapat menikmati hasil proses geologi selama jutaan tahun. Maribaya merupakan perkampungan kecil yang dialiri dua sungai, Cigulung dan Cikawari. Air terjun, tempat rekreasi dan jurang yang indah sekali membuat maribaya menjadi tempat peristirahatan yang sangat terkenal , hanya beberapa menit dari timur Lembang, pada hari minggu khususnya tempat ini ramai. Minibus dan kereta kuda bulak-balik dari lembang. Maribaya menarik bagi banyak penduduk Bandung karena pada hari minggu sumber air panas di alirkan ke kolam kecil untuk umum dan ke berbagai kamar, mandi pribadi. Beberapa orang datang kesini untuk mengajak anak-anak bermain di lapangan dan menunggang kuda.

Objek wisata Maribaya nampaknya lebih banyak dikunjungi sebagai objek wisata air terjun dibanding objek wisata pemandian air panas. Memang masih terdapat pengunjung yang memanfaatkan air panas yang ada di objek wisata ini sebagai salah satu pengobatan alternatif terhadap beberapa jenis penyakit, namun bila dilihat secara sekilas, pengunjung yang datang cenderung lebih menikmati pesona air terjun atau bersantai-santai dibawah rindangnya pepohonan.

Bagi para pengunjung yang senang bertualang, tersedia rute perjalanan dari Maribaya dengan menerobos bukit-bukit yang rimbun dengan pohon pinus dan kina, berjalan kaki menuju taman hutan raya Ir. H. Juanda atau ke daerah Arcamanik dengan jarak 5 km.

Berbagai fasilitas pendukung atraksi wisata dapat kita kunjungi di daerah ini seperti taman bermain anak, taman-taman yang indah untuk kegiatan pesta kebun, serta berbagai fasilitas umum lainnya seperti toilet, mushola, areal tempat parkir serta ruang tempat pusat informasi.
Anda berminat mengunjunginya?

Hubungi :
Jardinn Tour Travel
Telp   :  021-5315 4022
Fax    :  021-5315 4271
Email :  jardinntourtravel@gmail.com


Selasa, 28 Februari 2012

WISATA SEJARAH CANDI BOROBUDUR

Sejarah Candi Borobudur

Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.

Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.

Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.

Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.

Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.
 
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia. 
Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.

Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.

Sedangkan relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya.

Perayaan Waisak di Borobudur

Setiap tahun pada bulan purnama penuh pada bulan Mei (atau Juni pada tahun kabisat), umat Buddha di Indonesia memperingati Waisak di Candi Borobudur. Waisak diperingati sebagai hari kelahiran, kematian dan saat ketika Siddharta Gautama memperoleh kebijaksanaan tertinggi dengan menjadi Buddha Shakyamuni. Ketiga peristiwa ini disebut sebagai Trisuci Waisak. Upacara Waisak dipusatkan pada tiga buah candi Buddha dengan berjalan dari Candi Mendut ke Candi Pawon dan berakhir di Candi Borobudur.

Pada malam Waisak, khususnya saat detik-detik puncak bulan purnama, penganut Buddha berkumpul mengelilingi Borobudur. Pada saat itu, Borobudur dipercayai sebagai tempat berkumpulnya kekuatan supranatural. Menurut kepercayaan, pada saat Waisak, Buddha akan muncul secara kelihatan pada puncak gunung di bagian selatan. 

Borobudur sebagai obyek wisata

Saat ini, Borobudur telah menjadi obyek wisata yang menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain itu, Candi Borobudur telah menjadi tempat suci bagi penganut Buddha di Indonesia dan menjadi pusat perayaan tahunan paling penting penganut Buddha yaitu Waisak.

Borobudur menjadi salah satu bukti kehebatan dan kecerdasan manusia yang pernah dibuat di Indonesia. Borobudur menjadi obyek wisata dan budaya utama di Indonesia selain Bali dan Jakarta. Setelah mengunjungi Borobudur, Anda bisa juga mengunjungi desa di sekitarnya seperti Karanganyar yang memiliki beberapa obyek wisata menarik.

Anda berminat untuk berwisata sejarah ke Candi Borobudur bersama teman, kerabat atau sahabat?

Hubungi :
Jardinn Tour Travel
Telp   :  021- 5315 4022
Fax    :  021 - 5315 4271
Email :  jardinntourtravel@gmail.com


Minggu, 26 Februari 2012

DAFTAR WISATA KOTA BANDUNG

1. Taman Makam Pahlawan Cikutra
 

Taman Makam Pahlawan Cikutra adalah komplek pemakaman bagi pejuang dan tentara di Kota Bandung. Pemakaman ini berlokasi di Kelurahan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung, di bagian timur laut kota.

2. Museum Geologi Bandung


 
Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

3. Gedung Sate Bandung (Kantor Gubernur Jawa Barat)


Gedung Sate Bandung (Kantor Gubernur Jawa Barat) di Kota Bandung

Bangunan gedung ini dirancang arsitek Ir J. Berger dari Landsgeboundienst, dinas pembangunan gedung-gedung pemerintah Negeri Belanda. Dibutuhkan tenaga hingga 2.000 orang pekerja. Di antara ribuan pekerja itu, terdapat lebih kurang 150 Cina Konghu atau Kanton, tukang kayu dan pemahat batu yang trampil di negerinya. Arsitek Belanda, Dr.Hendrik Petrus Berlage, menyebut bahwa Gedung Sate beserta rancangan kompleks Pusat Perkantoran Instansi Pemerintahan Sipil Hindia Belanda di Bandung merupakan sebuah karya besar. Sementara Coor Passchier dan Jan Wittenberg, dua arsitek Belanda yang menginventarisir bangunan kolonial di Bandung, menyebut Gedung Sate sebagai sebagai bangunan monumental yang anggun mempesona, serta memiliki gaya arsitektur yang unik, dan gigantik.
Gedung Sate sendiri sebenarnya hanya bagian kecil atau sekira 5% dari “Kompleks Pusat Perkantoran Insatansi Pemerintah Sipil” Hindia Belanda yang menempati lahan Bandung Utara seluas 27.000 meter persegi. Oleh penduduk tempo dulu “Gedong Sate” dinamai “Gedong Bebe” yang kemudian lebih populer dengan “Gedung Sate” karena di puncak menara gedung tersebut terdapat “tusuk sate” dengan 6 buah ornamen berbentuk jambu air.

4. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
 

Daftar Tempat Wisata di Kota Bandung Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
 
Monumen ini terletak di sebelah utara Gedung Sate Bandung. Jika kita berada di plaza monumen tersebut, secara garis lurus, kita dapat melihat dengan jelas bangunan Gedung Sate. Antara monumen dan Gedung sate, terdapat Taman Kota, Jl. Surapati, Lapangan Gasibu, dan Jl. Diponegoro. Monumen ini dekat juga dengan Kampus Universitas Padjajaran di Jalan Dipati Ukur Bandung. Di sebelah barat dari monumen ini berdiri tegak Gedung Telkom Indonesia, dan di sebelah timur berdiri Gedung Pertamina Indonesia.

5. Kebun Binatang Bandung


Daftar Tempat Wisata Rekreasi & Liburan Kebun Binatang di Kota Bandung
 
Terletak di Jl. Tamansari. Kebun Binatang Bandung ini pada awalnya dikenal dengan nama Derenten (dalam bahasa sunda, dierentuin) yang artinya kebun binatang. Kebun Binatang Bandung didirikan pada tahun 1930 oleh Bandung Zoological Park (BZP), yang dipelopori oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland. Pengesahan pendirian Kebun Binatang ini diwenangi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pengesahannya dituangkan pada keputusan 12 April 1933 No.32. Pada saat Jepang menguasai daerah ini, tempat wisata ini kurang terkelola, hingga pada tahun 1948, dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tempat wisata ini.

6. Taman Ganesha Bandung

Adalah sebuah taman kota yang terletak di Jalan Ganesha – Bandung, persis di depan Kampus Institut Teknologi Bandung. Dari segi ukuran, taman ini tidak begitu luas namun sangat asri karena berbagai tumbuhan yang ada di taman dan sekitarnya. Taman dilengkapi dengan banyak tempat duduk yang dapat digunakan untuk refreshing khususnya di siang hari. Karena lokasinya tidak jauh dari Kebun Binatang Bandung, taman ini sering digunakan oleh para pengunjung kebun binatang untuk beristirahat bersama keluarga sambil menikmati makan siang.

7. Taman Lansia Bandung

Taman Lansia adalah sebuah taman kota yang terletak di sebelah kanan Gedung Sate Bandung. Merupakan sarana refreshing dan istirahat bagi warga kota Bandung maupun warga luar Bandung yang sedang berkunjung ke kota Bandung.
Di sekitar taman terdapat beberapa tempat yang menyajikan berbagai penganan dan makanan. Sebut saja Youghourt Cisangkuy, merupakan tempat yang cukup tersohor bagi kalangan warga Jakarta. Ada juga kios yang menyediakan surabi dengan berbagai macam rasa, mulai dari rasa keju, coklat, susu, pisang, dan lain-lain. Seringkali ada mobil keliling yang menjajakan beraneka barang pecah belah dan kerajinan keramik.

8. Pusat Sepatu dan Tas Cibaduyut

Seperti namanya, di sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung, kita bisa melihat toko-toko yang berjejer memajang dagangan yang didominasi oleh tas dan sepatu. Kalau kita masuk ke dalamnya, kita dapat menemukan lebih banyak lagi. Ada pakaian termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat pinggang, boneka, sandal, dan lain-lain. Harganya pun bervariasi, mulai dari beberapa puluh ribu saja sampai dengan ratusan ribu rupiah.

9. Museum Pos Indonesia Bandung

Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Sate, tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di Indonesia. Museum ini hadir sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933 dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon) dan menempati bagian sayap kanan bawah gedung kantor PTT . Bangunan museum ini dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dengan luas bangunan 706 m2 dan dirancang oleh arsitek Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissance sebagai sebuah tempat yang mengoleksi perangko-perangko dari berbagai negara.

10. Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas)

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution adalah tempat yang tepat bagi anak untuk belajar kelalulintasan. Di taman yang sejuk dan nyaman ini, anak-anak akan menikmati berkendara dengan sepeda atau kendaraan mini di jalur buatan yang dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Dan langsung mempraktekkan pelajaran kelalulintasan dalam suasana permainan yang menyenangkan.

11. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah museum senjata yang berada di Bandung, Jawa Barat. Nama Siliwangi sendiri adalah seorang pendiri Kerajaan Pajajaran yang kekuasaanya tak terbatas, konon raja yang arif dan bijaksana serta wibawa dalam menjalankan roda pemerintahaan, sedangkan arti Mandala Wangsit adalah sebuah tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat dari pejuang masa lalu kepada generasi penerus melalu benda-benda yang ditinggalkannya.

12. Museum Konferensi Asia Afrika

Gedung yang terletak di jalan Asia Afrika ini didirikan oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker. Gedung ini menjadi sangat terkenal sejak diadakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kemudian Konferensi Mahasiswa Asia Afrika tahun 1956 dan Konferensi Islam Asia Afrika yang menyimpan naskah-naskah dan peniggalan-peniggalan Asia Afrika yang terkenal. Gedung ini dibuka untuk umum setiap harikerja dan mudah dicapai dengan menggunakan bus kota jurusan Cicaheum-Cibeureum, Museum ini menampilkan koleksi foto-foto dan barang-barang tiga dimensi yang berhubungan dengan Konferensi Asia Afrika 1955, Benda-Benda KAA, Foto KAA sebelum dan sesudah peringatan KAA, Dasa Sila Bandung, Ulas Pers, Patung tokoh-tokoh KAA, Ruang pameran tetap, Ruang aula, Audio visual dan Perpustakaan

13. Alun-alun dan Masjid Agung Bandung

Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat yang dulu dikenal dengan Masjid Agung Bandung, selesai dibangun kembali pada 13 Januari 2006. Pembangunan itu termasuk dengan penataan ulang Alun-alun Bandung, pembangunan dua lantai basement dan taman kota sekaligus halaman masjid yang dapat dipergunakan untuk kegiatan seni budaya serta salat Idul Fitri dan Idul Adha. Secara resmi pembangunan fisik masjid, membutuhkan waktu : 829 hari atau 2 tahun 99 hari, sejak peletakan batu pertama 25 Februari 2001 sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jabar saat itu: H.R. Nuriana.

14. Monumen Bandung Lautan Api

Merupakan monumen yang menjadi markah tanah Bandung. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 9 bidang. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, dimana terjadi pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Toha.

15. Taman Tegalega – Astana Anyar
16. Taman Kota Bandung – Jl. Merdeka
17. Lapangan Gasebu Bandung (Gabungan Sepakbola Bandung Utara)
18. Taman Kantor Pemerintah Kota Bandung
19. Bandung Tempo Doeloe – Jl. Braga
20. Pusat Perbelanjaan Jins – Jl. Cihampelas
21. Pusat Perbelanjaan Pasar Baru – Jl. Otto
22. Pusat Perbelanjaan Kings Plaza – Jl. Kepatihan
23. Pusat Factory Outlet Jalan Riau dan Jalan Dago
24. Monumen Hussein Sastranegara – Jl. Pajajaran
25. Museum Sri Baguda – Jl. Lingkar Selatan
26. Pemandian Air Panas Ciwidey
27. Situ Patenggang Ciwidey

Jumat, 24 Februari 2012

BANDUNG TEMPO DOELOE

Sejarah Berdirinya Kota Bandung


Tangkuban Parahu yang meletus pada masa holosen ( + 60.00tahun  yang lalu). Akibatnya daerah antara Padalarang sampai Cicalengka sepanjang + 30 Km, dan daerah antara Gunung Tangkuban Parahu sampai Soreang  + 50 Km terendam air menjadi danau besar yang kemudian disebut Danau Bandung Purba.  Menurut penelitian arkeologi danau ini mulai surut secara beangsur-angsur pada masa neolitikum + 8000 – 7000 SM.

Secara historis, nama Bandung mulai dikenal sejak berdirinya pemerintahan Kabupaten Bandung sekitar abad ke 17. Sebelum Kabupaten Bandung berdiri wilayah ini disebut ”Tatar Ukur” yang wilayahnya mencakup sebagian besar Jawa Barat di bawah dominasi kerajaan Pajajaran.  Sekitar Tahun 1579/1580 Kerajaan Sunda Pajajaran runtuh akibat gerakan pasukan Banten dalam usaha menyebarkan Islam di daerah Jawa Barat. Setelah Pajajaran runtuh maka Tatar Ukur menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedang Larang yang diperintah oleh Prabu Geusan Ulun (1580-1608).

Tahun 1620 Kerajaan Sumedang Larang menjadi wilayah kekuasaan Mataram di bawah Sultan Agung.  Tahun 1628 Sultan Agung memerintahkan Dipati Ukur ( Bupati Wedana Priangan) untuk membantu pasukan Mataram menyerang Kompeni di Batavia. Dipati Ukur gagal melaksanakan tugas ini dan akhirnya ia melakukan pemberontakan terhadap Sultan Agung.

Tahun 1632 Sultan Agung dapat memadamkan pemberontakan Dipati Ukur setelah mendapat bantuan dari 3 orang dari Priangan.  Atas jasa-jasanya turut menumpas pemberontakan Dipati Ukur maka ketiga orang tersebut  oleh Sultan Agung diangkat menjadi Kepala Daerah, yaitu: Ki Astamanggala diangkat menjadi Bupati Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun, Tanubaya menjadi Bupati Parakanmuncang, dan Ngabehi Wirawangsa menjadi Bupati Sukapura. Ketiga orang ini dilantik berdasarkan Piagam Sultan Agung pada ping songo tahun Alif bulan Muharan  atau  bertepatan dengan hari Sabtu tanggal 20 April Tahun 1641.

Kabupaten Bandung berada di bawah pengaruh Mataram sampai akhir tahun 1677 karena setelah itu Bandung dibawah kekuasaan Kompeni Belanda (1677 – 1799). Hingga berakhirnya kekuasaan Kompeni-VOC tahun 1799 , Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (Dayeuh Kolot).  Setelah kekuasaan Kompeni berakhir, kekuasaan di Nusantara diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan Gubernur Jendralnya yang pertama yaitu  Herman Willem Daendels (1808-1811).
Menurut naskah Sajarah Bandung, pada tahun 1809 Bupati Bandung Wiranatakusumah II beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Karapyak (Dayeuh Kolot) ke daerah sebelah utara Kota Bandung.  Salah satu alasan kepindahannya yaitu wilayah Karapyak sering dilanda banjir Citarum. Semula Bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir. Ketika Daendels meresmikan pembangunan jembatan Cikapundung di Jl. Asia afrika sekarang, Bupati Bandungpun berada di sana. Daendels beserta Bupati berjalan ke arah timur sampai disuatu tempat (depan kantor Dinas P.U Jl. AA sekarang). Di tempat itu Daendels menancapkan tongkatnya sambil berkata:”Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun ). Sebagai tindak lanjut ucapannya Daendels mengeluarkan surat tertanggal 25 Mei 1810 yang isinya memerintahkan Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten masing-masing ke dekat Jalan Raya Pos.

Pindahnya Kabupaten Bandung ke Bandung bersamaan dengan pengangkatan Raden Suria menjadi Patih Parakanmuncang. Kedua momentum tersebut dikukuhkan dengan besluit (SK) tanggal 25 September 1810. Maka tanggal ini secara yuridis formal ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Bandung.
Tahun 1906 kota Bandung sebagai ibukota Kabupaten Bandung berubah statusnya menjadi Gemeente (kotapraja) yang berpemerintahan otonom.

Maka sejak itu pemerintahan Kabupaten Bandung terpisah dengan pemerintahan Gemeente Bandung (Kotapraja Bandung). Ketetapan itu semakin memperkuat fungsi Kota bandung sebagai pusat pemerintahan, terutama pemerintahan kolonial Belanda di Kota Bandung. Semula Gemeente Bandung dipimpin oleh Asisten Residen Priangan selaku Ketua Dewan Kota, tetapi sejak tahun 1933 Gemeente dipimpin oleh burgemeester (walikota). 

Berikut adalah orang-orang yang pernah menjabat Bupati Bandung .
  1. Tumenggung Wiraangunangun (1641-1681 ) :  angkatan Mataram.
  2. Tumenggung Nyili (1681), tidak lama karena  mengikuti  Sultan Banten.
  3. Tumenggung Ardikusumah (1681-1704)  :  angkatan Kompeni.
  4.  Tumenggung Anggadireja I    (1704-1747)
  5.  Tumenggung Anggadireja II         (1747-1763)
  6. R. Anggadireja III dengan gelar R.A Wiranatakusumah I (1763-1794)
  7.  R.A Wiranatakusumah II ( 1794-1829) :  kolonial  Belanda.
  8.   8. R.A Wiranatakusumah III (1829-1846)
  9.  R.A Wiranatakusumah IV (1846-1874)
  10.  R. Adipati Kusumahdilaga (1874-1890)
  11. RAA. Martanegara (1893-1918)
Gemente ( Kotapraja) Bandung
  1. E.A Maurenbrecher (exofficio)      (1906 – 1907)
  2.  R.E Krijboom (exofficio)              (1907 – 1908)
  3.  J.A. Van Der Ent (exofficio)         (1909 – 1910)
  4.  J.J. Verwijk (ecofficio)                 (1910 – 1912)
  5.  C.C.B Van Vlenier dan                (1912 – 1913)
  6.  B.Van  Bijveld (exofficio)             (1913 – 1920)
  7.  B. Coops                                     (1920 – 1921)
  8.  S.A Reitsma                                 (1921 – 1928)
  9.  B. Coops                                     (1928 – 1934)
  10.  Ir. J.E.A. Van Volsogen Kuhr       (1934 – 1936)
  11.  Mr. J.M. Wesselink                      (1936 – 1942)
  12.  N. Beets                                       (1942 – 1945)
  13.  R.A Atmadinata                            (1945 – 1946)
  14.  R. Siamsurizal
  15.  Ir. Ukar Bratakusumah                  (1946 – 1949)
  16.  R. Enoch                                       (1949 – 1956)
  17. R. Priatna Kusumah                        (1956 – 1966)
  18. R. Didi Jukardi                               (1966 – 1968)
  19. Hidayat Sukarmadijaya                   (1968 – 1971)
  20. R. Otje Djundjunan                         (1971 – 1976)
  21.  H. Ucu Junaedi                              (1976 – 1978)
  22.  R. Husein Wangsaatmaja               (1978 – 1983)
  23.  H. Ateng Wahyudi                         (1983 – 1993)
  24.  Wahyu Hamijaya                           (1993 – 1998)
  25.  Aa Tarmana                                  (1998 – 2003)
  26. H. Dada Rosada                            (2003 – sekarang)         

Rabu, 22 Februari 2012

THE OLD TOWN TOUR ( WISATA KOTA TUA )


History of The Old Town ( Kota Tua )

Port of Sunda Kelapa attacked by the army of Demak in 1526, led by Fatahillah, and having been won, the name changed to Jayakarta on June 22, 1527, the city is the extent of not more than 15 acres with traditional patterns of urban Indonesia. Destroyed the city Jayakarta attacked Dutch VOC in 1619, led by Jan Pieterzoon Coen. In the year 1620 over the ruins of Jayakarta, the Dutch built a new city, named Batavia Batavieren European tribes who became the ancestors of the Dutch, on the east side of the river Ciliwung the city center is still visible around Taman Fatahillah now. in honor of the people. The indigenous Batavia people called Batavianen (Batavia man) who came to be known as the Betawi people. Betawi people is actually a mixed-blood descendants of the various tribes and nations. City of Batavia in 1635 expanded to the west of the river above the old town of Jayakarta Ciliwung destroyed. The city is equipped with a system designed pertahannya a wall and moat around the city. The city layout is divided into blocks which are separated by a canal. Batavia city completed construction in 1650. After the Japanese occupation in 1942, Batavia's name was changed to "Jakarta".

The Old Town ( Kota Tua )

Environment including the Sunda region includes Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Luar Batang, Kali Besar, Taman Fatahillah and Glodok. Wide area around the Old Town ​​about 139 acres. This region is the beginning of the future development of the city since the 14th century. During the year 1527 is the port city seized by Fatahillah and changed its name to Jayakarta. Further in the year 1620 the city was occupied by the Dutch VOC is converted into Batavia. In the 18th century, the city has grown to the south up to the area in Taman Fatahillah and Glodok now. As the old city, Jakarta has left a legacy of the past history of the building took shape with the European and Chinese architecture from the early 17th century until the 20th century. The old town has been preserved of ​​restoration.

Around the Old City area




Jakarta History Museum

Fatahillah Museum, also known as the Jakarta History Museum or the Museum of Batavia is a museum located at Jalan Taman Fatahillah No. 2, West Jakarta with an area of ​​more than 1,300 square meters.This building was once the Stadhuis or City Hall, built in 1707-1710 by order of the Governor-General Johan Van Hoorn. City Hall building is similar to the Dam Palace in Amsterdam, consists of the main building with two wings in the east and west as sanding buildings used as offices, courtrooms, and underground spaces are used as a prison. 

On March 30, 1974, this building was inaugurated as Fatahillah Museum. Architecture of the building style of the 17th century Baroque-style classic with three ground floor with yellow paint, doors and windows of teak dark green. The main roof section has a direction of the wind. The museum has an area of ​​more than 13,000 square meters. Konblok courtyard arrangement, and a pond with a couple of old trees. Objects that can be found at this museum include the history of Jakarta, a replica of the relic and Pajajaran Tarumanegara, the results of archaeological excavations in Jakarta, antique furniture from the 17th century to 19, which is a blend of European style, People's Republic of China, and Indonesia. There are also ceramics, pottery, and stone inscriptions.  

These collections are located in various rooms, such as Jakarta Prehistoric Space, Space Tarumanegara, White Rose Room, Room Fatahillah, Sultan Agung Room, Room and MH Thamrin. There are also various collections of Betawi culture, numismatic, and tricycles. Even now also placed statue of the god Hermes (according to Greek mythology, the god of luck and protection for the merchants), which was located at the intersection of Harmony and cannon robust Si is considered to have magical powers. In addition, there is also a former Museum Fatahillah dungeon that had been used in the Dutch colonial era.

Indonesian Bank Museum

 Bank Indonesia building in Jakarta Kota area selected and designated as Building Museum Bank Indonesia is a monumental building that is loaded with history and beauty of its architectural value. As an asset for the city rich history, this building has been established by the Local Government of Jakarta as a heritage building in accordance with Law No. Heritage. 5/1992. Therefore, it is an appropriate measure when the building was preserved and turned into a museum professionally managed, so it can display the image of Bank Indonesia is very concerned with the history, culture, and education for the community, and participate in the revitalization of historic buildings in the area of ​​Jakarta City .

Cathedral Church of Jakarta


Cathedral Church of Jakarta (official name: Santa Maria Patron Assumption, Onze Lieve De Kerk van Vrouwe about Hemelopneming) is a church in Jakarta. This church building was inaugurated in 1901 and built the neo-gothic architecture of Europe, which is a very common architecture used to build a church building a few centuries ago. The present church was designed and initiated by PastorAntonius Dijkmans and laying the first stone by Carolus Provicaris Wenneker. This work was followed by Cuypers-Hulswit when Dijkmans can not continue, and it was inaugurated and blessed on 21 April 1901 by Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vicar Apostolic Jakarta. Cathedral as we know it really is not the original church building in that place, because the original cathedral was inaugurated in February 1810, but on July 27, 1826 The church building was burned along with 180 nearby houses. Then on May 31, 1890 in the sunny weather, the Church also had collapsed.


Museum Bank Mandiri (MBM)

Museum which occupies an area of ​​10 039 m2 building was originally the Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) or Factorji batavia which is owned by the Dutch trading company that later evolved into corporate banking. Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) was nationalized in 1960 became one of the office building Farmers & Fishermen's Cooperative Bank (BKTN) Import Export Affairs. Then along with the birth of Export-Import Bank Indonesia (BankExim) on December 31, 1968, the building was turned into the headquarters of the Export Import Bank (Exim Bank), until the legal merger with Bank Exim Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Resources (BBD ) and Development Bank Indonesia (Bapindo) into Bank Mandiri (1999), the building became the assets of Bank Mandiri.

Selasa, 21 Februari 2012

COMPANY PROFILE


I. Preliminary 

Jardinn Tours & Travel was established on May 28, 2008 in the town of BSD - Tangerang. This business idea began from a search plane tickets outside our office hours are hard to find, it gives birth to the idea of ​​Mrs. Heri Retno Sunarihati to start a business of selling airline tickets, tours and travel up to now. Until it was born of a name JARDINN TOURS & TRAVEL.

Although relatively new in the world for tourism, airline ticket sales, tour development and provision of fleet travel, but that does not mean management Jardinn Tours & Travel "nuts", the process of learning by doing by all management Jardinn Tours & Travel will continue to optimize customer satisfaction. E-mail, yahoo messenger, social networking, and even an interactive website, we provide the hope to bridge the company to its customers.


II. Product of Jardinn

• Handling of Airline Ticket Booking
  
Jardinn Tours & Travel provides airline ticket sales, both domestic and foreign tourists. Ticket bookings can be made via: online by contacting your account management team Jardinn via Y! Messenger and e-mail. And direct purchases : Customer can visit the office Jardinn Tours & Travel.

• Hotel Voucher

We provide hotel vouchers for all hotels in Indonesia and outside Indonesia. The price we offer is much less expensive than if you make a reservation / booking hotel rooms directly ..Please contact customer service Jardinn Tours & Travel for cheap hotel deals that you want and the price rate through line telephone  :  (62-21) 5315 4022.

• Umroh and Hajj Services

Jardinn Tours & Travel has been appointed by PT Arminareka Prime as a representative office organizer of worship to the holy land, both Umrah and Hajj plus.The program we offer, the scheduled departure, payment, and so can directly visit our office, Golden Road ITC Commercial Complex Sector Block VIIC C32 No. 08, by first making an appointment / appointments to the customer service Jardinn  Tours & Travel.Jardinn Tours & Travel Management, InshaAllah mandate to help deliver the desire Mr /Mrs in the umroh and hajj pilgrimage plus.

• Tour Services

Tours & Travel Jardinn assist customers in determining tourist destinations / holiday, either individual or group for a trip to tourist attractions in Indonesia and Southeast Asia.Package tours are sevices that we offer inexpensive and efficient trip, which we call style Resort Deals Blogger. Where, vacation packages still specialize in countries of Southeast Asia, such as: Singapore, Malaysia, and Thailand. The domestic holiday packages, include: Whole Tourism in Indonesia. For more details can be found at :  http://jardinntourtravel.blogspot.com/


ADVANTAGES OF USING THE PACKAGE  JARDINN TOUR TRAVEL

1. SAVE COSTS

You'll save on travel costs if the following packages with Tours & Travel Jardinn than traveling alone, because the whole purpose and need for the trip (accommodation, restaurants, tourism, tourist guides and other travel facilities) during the trip will be arranged and handled by Jardinn Tours & Travel, so you do not need to call, or conducting surveys every related place / city, all of which will cost higher. And travel packages Jardinn Tours & Travel will provide many pieces of the price of tourist facilities, which may not be obtained when traveling alone.

2. SAVES TIME

You do not have to waste time in planning the organization of travel, having to take care of permits, activity, or have to sacrifice your precious time just to conduct a survey to tourist facilities (hotels, restaurants, transportation, etc.), all of which should not have happened. Will save travel time if the following packages with Jardinn Tours & Travel, for all purposes and travel requirements will be completed neatly and on time.

3. SAVES ENERGY

Tours & Travel Together Jardinn you do not have to bother or busy to form a committee or working group for organizing the tour, all of which will waste energy and would involve a lot of people whose results are not necessarily liking.

4. PRACTICAL

If you choose Jardinn Tours & Travel as a partner in the implementation of the travel and tourism. You simply contact us at once. And the whole purpose and need for trips and excursions you will be fine!

5. PROFESSIONAL

With the support of Tour Operators & HR Sales Exekutif also experienced in handling a variety of tour packages both general tour packages, spiritual tour, until the implementation of specific packages from a variety of both private and government agencies and supported by various companies / industries of tourism facilities throughout the city of destination.


Sincerely

Manager / Travel Consultant