Kamis, 26 April 2012

WISATA ALAM SUKABUMI


Kabupaten Sukabumi terletak lebih kurang 120 Km dari Jakarta atau sekitar dua setengah jam perjalanan dengan mobil pribadi. Tempat ini sangat mudah dicapai dari Jakarta, Bogor dan Bandung. Sukabumi memiliki wisata yang beraneka ragam, mulai dari wisata laut, pantai sampai wisata gunung. Beberapa obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, yaitu:

Wisata Pantai
Sukabumi memiliki bentangan Pantai sepanjang 117 km, di antaranya Pantai Cibangban yang berjarak 17 km dari Pelabuhan ratu. Pantai ini sangat indah karena memiliki ketenangan pantai bila dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang berada di Pelabuhan ratu, serta ditunjang oleh lingkungan panorama keindahan alam yang luar biasa. Keindahan Pantai Pelabuhan ratu akan lebih menakjubkan bila disaksikan sore hari saat terbenamnya matahari, terlebih pada waktu bulan purnama. Untuk dapat menyaksikan panorama sunset ini bisa dilihat dari pantai Karang Hawu. Untuk penginapan, disepanjang pantai ini banyak tersedia penginapan yang menawarkan berbagai fasi-litas, salah-satunya adalah Samudra Beach Hotel.

Surfing
Palabuhanratu memiliki banyak pantai dengan ombak yang sangat cocok untuk melakukan kegiatan selancar, antara lain Pantai Cimaja, Pantai Ombak Tujuh dan beberapa pantai lainnya. Kegiatan ini dapat dilakukan baik pagi maupun sore hari, karena angin yang terbaik untuk melakukan selancar biasanya mulai bertiup dari pukul sebelas pagi sampai dengan pukul empat sore. Biasanya musim yang terbaik untuk melaksakan kegiatan selancar adalah pada bulan Mei sampai Oktober.

Karang Hawu yang biasanya disebut memiliki pemandangan matahari terbenam yang indah, juga merupakan tempat selancar yang baik. Letaknya kurang lebih 2 km dari Cimaja, sedangkan di sebelah timur Cimaja terdapat Karangsari dengan ombak tidak terlalu besar merupakan tempat yang sangat cocok bagi pemula.

Arung Jeram
Sukabumi memiliki banyak sungai, di antaranya ada beberapa sungai yang sudah sangat terkenal dengan kegiatan arung jeram, seperti Sungai Citarik yang berada kurang lebih 30 Km dari Kota Sukabumi, sungai ini memiliki alur jeram terbaik dan mempunyai alur yang berliku-liku ke bawah dari gunung Halimun hingga kepesawahan dengan pemandangan hutan yang sangat indah dari kiri kanannya. Sungai lainnya yang biasa juga dipakai untuk Arung Jeram adalah sungai Cicatih dan sungai Cimandiri.

Upacara Tahunan
Upacara Tahunan para nelayan merupakan acara tradisi para nelayan di Pelabuhan ratu dalam rangka mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kenikmatan yang diperoleh mereka dari sumber kelautan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini dilaksanakan pada bulan April setiap tahunnya.

Wana Wisata Cangkuang
Wana Wisata Cangkuang merupakan obyek Wisata KPH Sukabumi yang memberikan nuansa alam yang khas di lereng Gunung Salak. Terletak dilereng Gunung Salak Desa Cidahu Kabupaten Sukabumi, dengan suasana alam yang segar dan alami sehingga memberikan suasana kesejukan dan ketenangan, sehingga sangat cocok untuk rekreasi keluarga, pelajar dan karyawan. Selain itu Wana Wisata Cangkuang juga sangat cocok untuk melaksanakan meeting perusahaan. Untuk pelajar dan pengunjung yang interest terhadap wisata petualangan pengelola telah menyiapkan camping ground dan hiking track untuk mencapai Kawah Ratu dan Air Terjun Dua Undak.

Wana Wisata Cipelang
Obyek Wisata Cipelang merupakan obyek wisata yang menawarkan suasana alam pegunungan dengan karakteristik yang khas, pengunjung dibawa kedalam suasana alam yang sulit untuk ditemui saat ini, apalagi dengan rutinitas suasana kota sangat kompleks, suasana obyek wisata KPH Sukabumi sangat cocok untuk menghilangkan stress dan untuk wisata keluarga, sangat baik untuk memberikan pelajaran tentang alam dan kehidupan.

Terletak 15 Km ke arah utara kota Sukabumi di kaki Gunung Gede dengan suhu berkisar 18-20oC dengan kelembaban rata-rata 17 %. Dengan area camping ground yang cukup luas, Wana Wisata Cipelang sangat cocok untuk kegiatan perkemahan untuk pelajar dan umum.

Wana Wisata Gua Buniayu
Gua Buniayu adalah gua alam yang terbentuk akibat pelarutan dan pengikisan air hutan terhadap lapisan batugamping di kawasan perbukitan yang terjadi selama ribuan tahun. Wana wisata ini terletak di Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi ke arah Sagaranten, dengan suhu udara berkisar 20-28oC dengan curah hujan rata-rata 3.750 mm.

Sukabumi dengan kekayaan obyek wisatanya, selalu menjadi daya tarik pengunjung. Sebenarnya masih banyak lagi obyek wisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Wisatawan tinggal menentukan sendiri obyek wisata apa saja yang layak untuk dikunjungi.

Senin, 23 April 2012

WISATA KULINER MUARA ANGKE JAKARTA


GEMERLAP lampu di sepanjang jalan menuju pintu masuk Muara Angke terlihat sangat indah. Temaram lampu milik pedagang ikan dan warna-warni payung mereka untuk melindungi dagangannya terlihat rapi.

Begitu banyak hasil tangkapan laut yang dapat dinikmati di tempat ini. Ada berbagai macam ikan, cumi-cumi, udang, kerang, kepiting, dan sebagainya. Untuk para penggemar seafood, tempat ini sudah tidak asing lagi. Sebuah tempat yang sering kali dikunjungi oleh segenap anggota keluarga untuk sekadar berjalan-jalan dan melakukan wisata kuliner. Muara Karang terletak di daerah utara Jakarta yang menyediakan berbagai macam seafood untuk para pecinta kuliner.

Di sudut pusat jajan serbaikan terdapat tempat pelelangan ikan dan perkampungan nelayan. Sekitar tahun 1984-an, tempat ini lebih dikenal sebagai pelabuhan bagi nelayan usai mencari ikan di laut dan tempat pelelangan ikan. Namun dengan bertambahnya pengunjung yang datang tiap tahun, tempat ini dijadikan tempat pelelangan ikan sekaligus tempat berwisata, khususnya wisata kuliner.

Harga yang ditawarkan di tempat ini relatif murah, karena para pedagang langsung mendapat hasil tangkapan nelayan dari para pengecer, sehingga harga tidak terlampau jauh seperti di pasar atau swalayan. Dengan harga yang relatif murah, para pengunjung masih bisa menawar harga yang sudah ada. Kesegaran hidangan laut dan harga ikan yang murah menjadi nilai lebih mengapa tempat ini masih begitu ramai dikunjungi malam hari.

Salah satu hasil tangkapan laut yang begitu banyak dibeli para pengunjung adalah ikan. Ikan yang paling banyak diminati pembeli di sini ialah bawal, kue, gurame, dan baronang.

Bagi para pengunjung yang ingin segera menikmati seafood yang sudah dibeli, dapat segera bertandang ke restoran-restoran jasa yang ada. Pasalnya, sebagian besar restoran yang ada di Muara Angke menyediakan jasa untuk memasak hasil tangkapan laut yang dibawa para pengunjung. Harga yang ditawarkan relatif mahal, tetapi ada juga yang menawarkan jasa dengan harga murah.

Sedangkan, bila tak sabar ingin mencicipi hidangan laut, salah satu makanan dari hasil olahan ikan yang dapat dinikmati langsung oleh pengunjung adalah otak-otak. Kuliner favorit bagi pecinta ikan tenggiri ini disediakan di setiap kios sepanjang jalan. Harga per porsi yang ditawarkan pedagang cukup murah,  soal rasa tak usah diragukan lagi. Sebab, otak-otak di Muara Angke merupakan olahan ikan tenggiri asli. Rasanya yang begitu gurih membuat Anda tak puas hanya memesan satu porsi. Apalagi makannya ketika otak-otak masih panas, dan dicocol dengan sambal kacang. Nikmat sekali!

Minggu, 22 April 2012

WISATA KOTA TUA JAKARTA


Kota Jakarta memiliki banyak kawasan historis, salah satunya adalah Kawasan Kota Tua .Kota Tua Jakarta dimulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa dan berakhir di Taman Fatahillah. Sejarah panjang yang kini disebut kawasan lama atau kawasan bersejarah atau kota tua bermula dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang sudah terkenal sejak abad ke-12 sebagai pusat perdagangan Kerajaan Hindu, yang kemudian dikuasai oleh bangsa Portugis pada tahun 1512 hingga penjajahan Belanda selama 350 tahun (1596-1945).

Seluruh kawasan tempat di mana Batavia berawal ini ditetapkan sebagai situs dan dilindungi oleh SK Gubernur DKI Jakarta No 475/1993 mengenai bangunan cagar budaya di DKI Jakarta yang harus dilestarikan. Sesuai Peraturan Gubernur No 34 Tahun 2006 tentang penguasaan, perencanaan, penataan kota tua, luas kawasan bersejarah atau kota tua Jakarta adalah 846 hektar. Batas sebelah Selatan adalah Gedung Arsip, batas Utara adalah Kampung Luar Batang, batas Timur Kampung Bandan, dan batas Barat di Jembatan Lima.

Di seputaran bekas pusat Batavia, ada bangunan Stasiun Jakarta Kota atau Beos yang pembangunannya kelar pada 1929. Menyusur kanal membayangkan awal abad 19 di mana kawasan Kali Besar tenar sebagai pusat bisnis, bisa jadi alternatif lain. Bangunan-bangunan tua di sisi kiri dan kanan kanal menjadi saksi sebagain sejarah Jakarta.

Lebih ke Utara, ada sisa Tembok Batavia, ada pula kampung yang seharusnya tetap lestari sebagai Kampung Tugu. Kampung ini masuk sebagai kawasan yang dilestarikan dalam SK Gubernur DKI No 475/1993. Disebut demikian karena, menurut Adolf Heuken, penulis sejarah Jakarta, di kawasan ini ditemukan Prasasti Tugu - peninggalan arkeologis tertua yang membuktikan pengaruh Hindu di Jawa Barat. Di kampung ini pula para mardijkers - tahanan yang sudah dibebaskan, dimerdekakan oleh Belanda - tinggal. Mereka kebanyakan keturunan Portugis.

Tempat-tempat penting di Kawasan Kota Jakarta Tua
  • Masjid Luar Batang
  • Pelabuhan Sunda Kelapa
  • Pasar Ikan
  • Museum Bahari
  • Menara Syahbandar (Menara Pelabuhan, yang dulunya berfungsi sebagai kantor pabean, atau pengumpulan pajak dari barang-barang yang diturunkan di pelabuhan)
  • Kota Intan
  • Kali Besar
  • Museum Wayang (bekas Gedung Gereja Batavia)
  • Taman Fatahillah
  • Museum Keramik (bekas Gedung Pengadilan Batavia)
  • Museum Sejarah Jakarta (bekas Gedung Stadhuis Batavia)
  • Cafe Batavia
  • Toko Merah
  • Bank Chartered
  • Museum Bank Indonesia
  • Museum Bank Mandiri
  • Stasiun Jakarta Kota (Stasiun Beos)
  • Glodok dan Pinangsia Area (Jakarta Chinatown)
  • Petak Sembilan
  • Kuil Jin De Yuan (Vihara Dharma Bhakti)
  • Gedung Chandranaya
  • Gedung Arsip
Sekarang ini banyak dari gedung-gedung tersebut yang sudah menurun kualitasnya bahkan rusak di beberapa tempat. Tetapi saat ini sedang ada usaha-usaha untuk meremajakan dan memperbaiki kembali peninggalan-peninggalan Kota Jakarta Tua ini, baik oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Institusi Swasta, dan Pemerintah. Bahkan pada tahun 2007, pemerintah sudah menutup kawasan Taman Fatahillah untuk lalu lalang mobil, dan menggantinya dengan kawasan khusus pejalan kaki.

Jumat, 20 April 2012

RECREATIONAL PARK PANGANDARAN

Recreational Park Pangandaran determined based on the Decree of the Minister of Agriculture Tax 170/Kpts/Um/3/1978 date of 10 March 1978 with a broad geographic 37.7 ha.secara located in the 1080 30 '- 109o00 BT and 7oLS, while based on the areas of administration, including the Village Pangandaran, Subdistrict Pangandaran, Ciamis regency. According to the administration of forest management Calculated including BKPH Pangandaran KPH Canterbury.


This area is located in the northern part of Pananjung Pangandaran, largely sloping bertopografi and in some places, there is a bulge-bulge that steep limestone hills. Elevation of the area are between 0 - 20 m above sea level.


According to the classification of Schmidt and Ferguson, Kamojang and surrounding areas including the type of climate with a rainfall average 3,196 mm per year. The minimum air temperature, 250C, a maximum of 30oC, and humidity of 80-90%.

Potential Region
TWA is the Pangandaran area of secondary forest, old age between 50 - 60 years to dominate the area of Pangandaran TWA. The comparison is the remnant of primary forest that is not broad and concentrated location, and the little coastal forest.


Trees in the old secondary forest in the area of Pangandaran TWA has an average altitude of between 25 - 35 m, with the type of dominant among Laban (Vitex pubescens). Ki seal (Dillenia excelsa) and marong (Cratoxylon formosum), there are also several types of trees such as relics of primary forest Pohpohan (Buchania arborescens), Basil (Ficus variegata), and Objects (Disoxyllum caulostachyllum). Trees are generally marked by the growth of plants, liana and epiphyte.



There is only a coastal forest in the eastern and western areas. It is Barringtonia tree formations, such as Butun (Barringtonia aseatica), Hamilton (Terminalia catappa), Nyamplung (Callophyllum inophyllum) and Waru Sea (Hibiscus tiliaceus).



With various floranya, area garden tour Pangandaran is a natural habitat suitable for life-animal wildlife. The type of wildlife that can be found in this area include: Tando (long tail Monkey (Macaca fascicularis), Lutung (Presbytis cristata), bat (Pteropus campyrus), Service (Bos sondaicus), Deer (Cervus timorensis), kancil (Tragulus javanica ), And sea urchin (Hystrix javanica).



While the types of birds that can be found among other birds Canghegar (gallus varius), Tlungtumpuk (Magalaema javensis), Cipeuw (Aegitina tiphia), Larwo (Copsychus malaharicus) and jogjog (Pycnonotus plumosus).


Amphibi type that can be found among the trees they (Rhacopnorus leucomistak), they buduk (Bufo melanostictus), and Bancet (Rana limnocharis). While the type of reptile that can be found among the lizard (Dracopolon sp), gecko (Gecko gecko) and several species of snakes, among others, Snake shoots (Dryopsis prasinus).

Facilities


Facilities and infrastructure available in Pangandaran TWA, among others, form the gate, ticket counter, space, information shelters, footpaths, parking and the guard post.


The above are only a little information about tourism Pangandaran, many of you must find and watch. Please come directly to Pangandaran.

Kamis, 19 April 2012

WISATA AIR PANAS CIATER SUBANG



Obyek Wisata Air Panas Ciater, bagi masyarakat Indonesia, apa lagi Jawa Barat dan Wilayah lain di Nusantara ini, sudah mengenalnya. Karena obyek wisata ini, selain dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga, obyek wisata air panas Ciater ini juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Pasalnya berdasar hasil penelitian serta analisa Balneologi, sumber air hangat mineral yang ada mengandung Calsium, Magnesium, Chloride, sulfat, Thermo, Mineral, serta Hypertherma dengan kadar aluminium yang tinggi yaitu 38,5 equiv persen, dan keasamannya juga sangat tinggi yaitu PH : 2,45.

Sementara suhu air panasnya yang berasal dari mata air sekitar 43 derajat Celsius – 46 Derajat Celsius. Sedangkan yang berada dalam kolam kadar temperaturnya mencapai 37 Derajat Celsius – 42 derajat celsius.Suhu air dinginnya bisa mencapai sekitar 8 – 10 Derajat Celsius. lokasi pemandian air panas ini berada di Desa Ciater, Kab. Subang, Jawa Barat, letaknya di lembah Ciater, ditengah perkebunan teh di kaki Gunung Tangkuban Perahu. Suhunya juga tidak terlalu dingin, hanya sekitar 20 Derajat Celsius secara maksimal, minimalnya 16 Derajat Celsius. Dengan menempati areal seluas 30 Ha aktif, dan 40 Ha pasif.

Bagi masyarakat tidak asing lagi terhadap pusat wisata Air Panas Ciater tersebut. Untuk menuju lokasi dapat dilakukan semua arah, dari Bandung-Ciater dengan jarak tempuh 32 Km, Lembang-Ciater 15 Km, Kawah-Ciater 7 Km, Subang – Ciater 30 Km, Jakarta-Ciater melalui arah puncak 212 Km, Jakarta-Ciater melalui Tol Cikampek-Bekasi 185 Km. Konon khabarnya mata air panas Ciater tersebut berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu, yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Sari Ater.

Obyek Wisata di Ciater

sari ater - ciaterSari Ater Hot Spring Resort terletak pada kawasan pegunungan Subang, di kaki gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Desa Ciater, Kecamatan Jalancagak Kab. Subang. Obyek wisata ini merupakan salah satu obyek terpopuler di Indonesia. Para wisatawan dapat menikmati sumber mata air panas yang berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Sari Ater. Sumber mata air panas tersebut disajikan dalam bentuk kolam dan kamar rendam dengan desain yang unik, yang tersebar dibeberapa lokasi obyek wisata Sari Ater. Dengan luas areal 30 Ha dan pesona alam khas pegunungan, Sari Ater Hot Spring Resort banyak memberikan fasilitas wisata bagi para wisatawan yang berekreasi bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam. Fasilitas wisata yang diberikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata ini diantaranya adalah:

* Fasilitas resort Sari Ater Hot Spring Resort mempunyai 103 kamar dan bungalow dengan berbagai tipe, lengkap dengan fasilitas ruangannya.
* Fasilitas olahraga dan adventure Tenis lapangan, basket, volley, put & put mini golf, wahana anak-anak, tea walk, paint ball games, gokart off road, dsb.
* Fasilitas rekreasi Kolam rendam air panas, perahu dayung, lahan perkemahan, kolam pancing, picnic area kerajinan keramik, dsb.
* Fasilitas restaurant dan bar
* Fasilitas conference & banquet

Ciater Spa adalah suatu tempat medical dan health centre yang juga memberikan fasilitas wisata sehingga pengunjung dapat melakukan pengobatan secara modern dan canggih untuk merehabilitasi berbagai penyakit sambil berekreasi bersama keluarga. Fasilitas rekreasi yang disediakan antara lain kolam rendam air panas, camping ground, berperahu pada danau buatan serta disediakan juga resort untuk beristirahat. Gracia dapat menjadi alternatif pilihan wisatawan untuk sekedar menikmati keindahan panorama Subang sambil melakukan kegiatan tea walk, jogging track dan berenang bersama keluarga.

Pusat Pacuan Kuda Ciater terletak dalam kawasan Ciater Highland Resort di tengah perkebunan teh yang menghampar luas. Merupakan salah satu pusat pacuan kuda yang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap bagi para penggemar olahraga berkuda. Fasilitas indoor dengan luas 7000 m2 dan outdoor untuk berlatih kuda juga istal beserta sarana penunjang lainnya yang dapat menampung lebih dari 800 ekor kuda adalah fasilitas yang tersedia disana. Para pengunjung dapat menikmati keindahan pesona alam perkebunan teh baik di dalam kawasan resort ataupun di luar kawasan resort sambil berkuda, cross country ataupun buggy trail adalah aktivitas yang patut dicoba. Selain berkuda, anda dan keluarga juga dapat melakukan kegiatan rekreasi lain dengan memanfaatkan fasilitas sport komplek yang telah dilengkapi dengan restaurant dan karaoke. Kolam renang dengan desain yang unik, tempat bermain anak, camping ground serta tea walk juga dapat dilakukan disana.

Jika hendak pulang, jangan lupa membeli buah nanas, buah kebanggaan Kota Subang, Jawa Barat. Buah nanas di sini penuh air dan manis. Atau sempatkan diri mencicipi sajian khas, sate dan sop kelinci, yang diperdagangkan di banyak warung makan. Sari Ater bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum.





Rabu, 18 April 2012

WISATA SITU & AIR TERJUN DI MAJALENGKA

a. Curug Muara Jaya

Curug Muara Jaya berada di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura yang dikelola  pada tahun 1999. Dimana jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu +20.1 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Muara Jaya sebesar +2 Ha. Jarak dari tempat parkir menuju curug tersebut yaitu +300 m berupa jalan setapak yang telah menggunakan paping blok. Objek Wisata Curug Muara Jaya menawarkan keindahan alam dengan panorama air terjun setinggi 73 m yang terdiri dari tiga umpak. Udara yang sejuk dengan hamparan sayur mayur dan pohon kesemek menjadi daya tarik bagi peminat wisata alam. Kawasan ini merupakan jalur alternatif pendakian ke puncak Gunung Ciremai, disamping itu dilokasi ini pada setiap tahunnya digelar upacara pareresan yang dilakukan setelah panen raya. Objek wisata ini banyak diminati oleh pengunjung, dengan rata-rata jumlah pengunjung pada hari libur sebanyak +200 pengunjung.

b. Curug Sawer

Curug Sawer terletak di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura. Dimana jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu +21.5 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Sawer sebesar +2.986 m2. Objek wisata ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek dan daya tarik wisata alam karena memiliki keindahan curug. Kendala dan permasalahan yang di hadapai objek wisata ini kurangnya akses menuju tempat wisata ini dan kondisi jalan yang sangat curam untuk menuju lokasi tersebut sehingga pengunjung mengalami kesulitan untuk mencapai wisata tersebut. Tidak hanya itu objek dan daya tarik wisata ini tidak ada restribusi dan belum terkelola dengan baik, sehingga kurang terawat dan kurangnya minat pengunjung bahkan tidak adanya pengunjung.

c. Air Terjun Cibali


Objek dan daya tarik wisata ini terletek di Desa Cikondang Kecamatan Cingambul yang memiliki jarak +39 km dari pusat kota Majalengka. Objek wisata ini pada umumnya sering di kunjungi oleh para pelajar yang datang pada waktu libur. Objek wisata Air Terjun Cibali ini belum terkelola dengan baik. Untuk akses menuju lokasi tersebut kurang baik dan angkutan umum yang menuju ke tempat wisata ini belum ada. Sedangkan fasilitas di objek wisata ini belum dibangun.

d. Air Terjun Cilutung



Terletak di Desa Campaga Kecamatan Talaga dengan jarak tempuh +28 Km dari  pusat Kota Majalengka. Objek Wisata ini memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan, namun lokasi ini belum terkelola dengan baik. Akses menuju lokasi tersebut sudah cukup baik tetapi belum adanya angkutan umum untuk menuju lokasi tersebut. Oleh karena itu, objek wisata ini memerlukan perhatian yang lebih dalam menangani potensi pariwisata yang ada di Desa Talaga Kulon, sehingga Air Terjun Cilutung dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang dapat menarik minat pengunjung.

e. Curug Tonjong
 
Curug Tonjong merupakan objek wisata alam. Objek ini berada di Desa Teja kecamatan Rajagaluh, yang dikelola oleh pihak Desa/Kompepar dan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Jarak dari Kota Majalengka +20 km disebelah Timur dengan luas objek ini yaitu +0,5 Ha.
Curug Tonjong menawarkan keindahan alam yang asri dan alami berupa aliran sungai dengan air terjun yang cukup deras walaupun tidak terlalu tinggi ditambah dengan batu-batuan besar yang terdapat disepanjang aliran sungai. Keunikan dari lokasi wisata ini adalah jembatan bambu yang sengaja dibuat sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan lokasi ini ketika melewatinya sampai ke puncak curug serta pada nilai alamiah, sejuknya udara, dan beningnya air sungai yang mengalir. Dimana dipuncaknya terdapat pelataran sebagai tempat beristirahat.

f. Situ Sangiang (Makam Sunan Parung)


Situ Sangiang terletak di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran yang didirikan pada tahun 1998, dimana jarak yang harus di tempuh untuk menuju obyek wisata ini yaitu +27 km dari pusat kota Majalengka. Luas keseluruhan objek wisata ini yaitu +107 Ha, sedangkan untuk luas Situ Sangiang yaitu +19,7 Ha. Objek wisata ini dikelola oleh TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai) dan KOMPEPAR (kelompok penggerak pariwisata). Objek wisata Situ Sangiang memiiki panorama yang indah dengan hamparan situ/danau, dalam Situ Sangiang hidup ikan mas dan ikan lele yang menurut masyarakat setempat dipercaya sebagai penjelmaan prajurit Talaga Manggung. Selain situ di tempat ini terdapat makam kramat Sunan Parung yang menjadi tujuan utama para pengunjung untuk berziarah. Sambil menikmati keindahan panorama Situ Sangiang, pengunjung dapat berkeliling menggunakan jalan setapak melihat pepohonan yang berumur ratusan tahun dan satwa liar seperti kera dan lutung.

Akses menuju objek wisata ini cukup baik, jalan menuju objek wisata, dari arah wates sudah cukup baik dengan konstruksi aspal, kondisinya lebar cukup untuk mobil dua arah tetapi seterusnya kondisi jalan yang rusak dan tidak adanya angkutan umum yang menuju kesana, melainkan hanya mobil bak terbuka atau ojek dan kurangnya pasokan air bersih. Rata-rata pengunjung ke objek ini yaitu +800 – 1000 pengunjung/bulan (80% wisata ziarah dan 20% wisata ke situ). Sedangkan fasilitas yang terdapat objek wisata tersebut yaitu loket karcis, toilet, parkir, dan tempat istirahat.

g. Situ Janawi


Terletak di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, dengan jarak tempuh +25 km dari pusat Kota Majalengka. Situ ini memiliki luas sebesar +1 Ha yang sampai saat ini masih dikelola oleh Madrasah Diniyah Awaliah. Situ ini memiliki keunikan, dimana adanya daratan kecil ditengah situ dan adanya sumber mata air yang konon katanya dapat menyembuhkan penyakit. Akses menuju situ ini sudah cukup baik dengan kondisi jalan yang sudah diaspal, tetapi tidak adanya sarana trasnportasi berupa angkutan umum yang menuju ke objek wisata tersebut dengan fasilitas yag masih kurang mendukung.

h. Talaga Herang dan Talaga Loa


Objek wisata ini terletak di Kecamatan Sindangwangi yang didirikan pada tahun 1999. Objek wisata ini berjarak +23 km dari pusat Kota Majalengka, dimana objek ini dikelola oleh Desa atau KOMPEPAR yang memiliki luas +3 Ha dengan jumlah karyawan sebanyak 10 orang. Objek ini masih bersifat alami dengan mononjolkan daya tarik air talaga yang sangat bening dan adanya mata air yang keluar dari perut bumi ditengah talaga sehingga pengunjung dapat melihat sampai ke dasar talaga. Selain itu objek wisata ini menawarkan koleksi berbagai jenis ikan yang terdapat di talaga, pengunjung dapat menikmati keindahan talaga dengan menggunakan becak air atau perahu kecil.

i. Situ Cipanten


Situ Cipanten terletak di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang. Situ ini memiliki luas +1 Ha yang diresmikan pada tahun 1973 yang merupakan Proyek Insentif IPD yang dikelola oleh Desa atau KOMPEPAR. Jarak dari pusat kota menuju objek wisata ini +15 km. Situ ini memiliki 3 manfaat, diantaranya untuk pengairan, perikanan, dan pariwisata. Daya tampung situ ini yaitu 30.000 m3, dimana air yang mengalir dari situ ini sebesar 0.350 l/d dengan areal yang dialiri mencapai 600 Ha. Selain itu objek ini menyediakan pemandangan situ yang cukup menawan, pengunjung dapat menikmati kesejukan udara di lokasi tersebut sambil menikmati pemandangan situ yang tenang.

j. Situ Batu

Situ Batu terletak di Desa Malausma, kecamatan Malausma dengan jarak tempuh +46 km dari pusat Kota Majalengka. Luas keseluruhan objek wisata ini yaitu +500 m2. Situ Batu merupakan objek wisata alami dan terdapat sumber mata air. Akses menuju lokasi tersebut kurang baik dimana jalan menuju lokasi objek wisata hanya jalan batu atau jalan tanah, selain itu belum adanya angkutan umum yang menuju lokasi Situ Batu. Tidak adanya pengelolaan atau perawatan terhadap objek wisata tersebut sehingga menyebabkan adanya kerusakan terhadap Situ Batu.

k. Situ Cikuda


Objek wisata Situ Cikuda berada di Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi dengan jarak tempuh + 25 Km. Objek wisata ini dikelola oleh Karang Taruna Desa Padaherang dan pada saat ini sering digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat pemancingan ikan serta adanya bendungan. Situ ini belum terkelola dengan baik. Akses menuju ke lokasi tersebut relatif baik dengan kondisi jalan beraspal tetapi disebagian wilayah terdapat jalan yang rusak.

l. Gunung Batu Tilu


Gunung Batu Tilu terletak di Desa Jatimulya Kecamatan Kasokandel dengan jarak tempuh + 8 Km dari pusat Kota Majalengka. Objek wisata Gunung Batu Tilu termasuk jenis wisata alam, Gunung Batu Tilu terdiri dari tiga bukit yang memiliki keunikan dan keindahan alam tersendiri. Akses menuju lokasi tersebut kurang baik, belum adanya angkutan umum untuk menuju lokasi tersebut dan belum adanya fasilitas yang terdapat di objek wisata ini serta belum adanya pengelola yang mengurus objek wisata ini sehingga objek wisata Gunung Batu Tilu tidak berkembang dan tidak terawat dengan baik. Pengunjung yang datang ke objek wisata ini masih ada meskipun sudah jarang pengunjungnya.

m. Kebun Teh Cipasung


Terletak di Desa Cipasung Kecamatan Lemahsugih yang memiliki luas +58 Ha yang dikelola oleh Koperasi Buana Mukti, dengan jarak tempuh +59 Km dari pusat Kota Majalengka. Kebun Teh Cipasung memiliki keindahan alam yang menarik di bandingkan objek wisata yang lainnya yang ada di Kabupaten Majalengka maupun di luar Kabupaten Majalengka. Akses menuju lokasi wisata tersebut kurang baik dan belum adanya angkutan umum yang menuju lokasi tersebut serta belum adanya fasilitas yang terdapat di objek wisata ini. Pengunjung yang datang kelokasi objek wisata ini pada hari libur dapat dikatakan cukup banyak yang mencapai 50-100 orang per harinya.

n. Pendakian Gunung Ciremai


Gunung Ciremai (Ceremai, Cereme, Cerme, Careme) secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki kawah ganda, kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet. Kini Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.

Pendakian Gunung Ciremai terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura. Pendakian Gunung Ciremai ini dikelola oleh TNGC  (Taman Nasional Gunung Ciremai). Daya tarik objek wisata ini adalah puncak Gunung Ciremai, pendakian dan keindahan alamnya. Akses untuk mencapai lokasi ini kurang baik dan tidak dapat di tempuh oleh angkutan umum.

o. Panorama Cikebo


Panorama Cikebo berada di Desa Tegal Sari Kecamatan Maja, dengan jarak tempuh +14 km dari pusat Kota Majalengka. Objek dan daya tarik Panorama Cikebo memiliki pemandangan yang indah dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk beristirahat dan tempat bakar jagung bagi pengunjung. Akses untuk menuju lokasi objek wisata ini cukup baik karena berada dipinggir jalan dan dilalui oleh angkutan umum. Fasilitas yang terdapat disana yaitu tempat istirahat dan tempat bakar jagung.

Selasa, 17 April 2012

WISATA OUTBOND SIDOMUKTI SEMARANG


Kawasan Wisata Umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Out bound Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, Meeting Room.

Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Selain itu ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga menantang keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan flying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan ATV, kolam renang alami dan jalur trekking. Taman renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di lereng gunung ungaran dengan ketinggian 1200 dpl, diapit jurang dikedua sisinya.

Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter, dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah sekitar 70 meter. Flying fox ini menyeberangi lembah, jadi seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan pengaman serta helm. Seperti biasa, flying fox dapat dilakukan dengan memilih gaya terlungkup seperti superman sedang terbang, atau gaya duduk biasanya.

Umbul Sidomukti dapat ditempuh dari arah Semarang menuju Solo, sampai menemukan pom bensin Lemah abang di sisi kiri jalan, belok kanan menuju ke arah Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran di sisi kiri, akan ada gang bertuiskan sidomukti di sisi kanan dengan jalan menanjak. Di sepanjang jalan kecil ada beberapa papan petunjuk untuk sampai ke Taman Renang Alam Umbul Sidomukti, Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang.

Minggu, 15 April 2012

WISATA TANJUNG KODOK LAMONGAN


Tanjung Kodok kini telah berubah wajah. Tempat yang dulunya boleh dibilang sepi dikunjungi wisatawan, sekarang telah berubah menjadi salah satu objek wisata andalan Jawa Timur. Sebuah kawasan wisata tahap awal seluas 17 hektar telah dibangun guna memenuhi kebutuhan sarana hiburan bagi keluarga Jawa Timur maupun dari seluruh wilayah Indonesia. Kawasan wisata itu dikenal dengan nama Wisata Bahari Lamongan atau Jatim (Jawa Timur) Park II, yang merupakan "saudara kandung" dari Jatim Park I yang berlokasi di kota administratif Batu - Malang. Kawasan wisata ini sepintas memiliki konsep tak jauh beda dengan Pantai Ancol - Jakarta. Berbagai sarana hiburan atau permainan tersedia dan bertebaran dilokasi ini. Aneka wisata yang tersedia diantaranya adalah: Banana Boat, Jetski, Permainan Air, Sarang Bajak Laut, Playground, Circuit Go Kart, Bumpers Boat,

Planet Kaca, Space Shuttle, Rumah Sakit Hantu, Goa Insectarium, Rumah Kucing, Galeri Kapal & Keong. Sebuah kolam renang yang cukup luas lengkap dengan permainan air tersedia juga disini siap menghibur pengunjung untuk berenang maupun sekedar bermain air. Pasir pantai yang berbutir halus dan berwarna putih kecoklatan juga bisa digunakan untuk berbagai permainan maupun olahraga pantai. Hal yang sangat beda dibandingkan Pantai Ancol - Jakarta adalah warna lautnya yang lebih biru, sungguh enak dipandang dan dinikmati.dari tepian pantai.

Berbagai tempat belanja khas Jawa Timur dalam bentuk souvenir shop juga telah disediakan, termasuk juga pasar ikan, buah dan sayur serta pasar hidangan yang dibuka mulai pukul 09:00 pagi hingga pukul 21:00. Area parkir mobil yang ada cukup luas, siap menampung berbagai jenis kendaraan yang hendak datang berkunjung.

Pembangunan hotel berbintang tiga dengan kapasitas 50-60 kamar tengah disiapkan dan hampir selesai dibangun. Disamping itu, sebuah hotel dengan kapasitas 500 pengunjung disiapkan pula sebagai barak penginapan dimana pengunjung bisa menginap lima sampai 15 orang sekaligus dalam satu kamar. Rata-rata pengunjung berasal dari daerah-daerah yang ada di Jawa Timur seperti Tulungagung, Nganjuk, Kediri dan Blitar. Pengunjung yang datang semakin berkembang dengan trend terakhir kunjungan wisatawan domestik berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakartasemakin meningkat. Saat libur lebaran 2005, tak sedikit kendaraan dengan plat nomor kendaaran mobil daerah Jawa Barat, (Jakarta, Bandung, Bogor) ikut memenuhi area parkir kawasan ini. Suatu hal yang membuktikan bahwa kawasan wisata ini telah semakin dikenal oleh pengunjung dari berbagai tempat di Indonesia.

Kurang lebih 200 meter dari objek Wisata Bahari Lamongan, terdapat pula objek gua alam yang cukup terkenal di Indonesia, yakni Gua Maharani. Rencananya objek wisata ini kelak akan disatukan dan menjadi bagian dari satu paket wisata bahari. Sebuah jaringan kereta gantung kelak akan menjadi sarana penghubung antar keduanya. Tentunya hal ini akan semakin menambah daya tarik dan keuntungan sendiri bagi pemerintah daerah setempat baik berupa pemasukan dalam bentuk uang, maupun lapangan kerja. Mengingat dari 380 pekerja yang ada 60 persen diantaranya adalah pemuda Lamongan lulusan SLTA dan perguruan tinggi.

Tanjung Kodok memang telah berubah, lokasi yang dulunya terkenal sebagai salah satu tempat melihat kemunculan bulan baru (hilal) sebagai penanda awal bulan Syawal - Lebaran Idul Fitri, kini telah bertambah lagi menjadi suatu kawasan yang memiliki berbagai fasilitas wisata. Sebuah tulisan dekat pintu masuk terpampang jelas berisi "Setiap tahun, kami menambah tiga fasilitas wisata baru", nampaknya semakin menunjukkan bahwa objek wisata ini akan terus berkembang. Dan itu berarti karang batu yang meyerupai kodok (dasar penamaan lokasi ini - Tanjung Kodok), tidak lagi sendirian duduk ditepi pantai menghadap lautan lepas, karena tepat dibelakangnya, telah berdiri objek wisata terkemuka di Jawa Timur, Wisata Bahari Lamongan.

Kamis, 12 April 2012

WISATA GELANGGANG SAMUDRA ANCOL


Gelanggang Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium atau oceanarium. Oseanarium merupakan taman mamalia laut dan mahluk laut lainnya. Selain menikmati rekreasi bersama keluarga, di sini Anda akan mendapatkan berbagai pengetahuan yang menarik mengenai mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, singa laut, dan binatang laut lainnya. Gelanggang Samudra Ancol juga menjadi sarana konservasi satwa laut.
Ada 4 wahana utama yang terdapat di Gelanggang Samudra, Ancol. Pertama, adalah wahana pertunjukan Aneka Satwa, wahana pertunjukan Singa Laut, wahana pertunjukan Lumba-Lumba dan Paus Putih, serta wahana Sinema 4D atau 4D Theatre. Dalam 1 hari ada 3 kali pementasan untuk masing-masing wahana, atau di hari libur akan ditambahkan jumlah pementasan untuk setiap wahana. Agar tidak terlewat, Anda dapat melihat jam pertunjukan yang ada di depan wahana. Setelah selesai menyaksikan satu pertunjukan, petugas akan menganjurkan Anda untuk menyaksikan perunjukan berikutnya. Bila Anda ingin menyaksikan semua pertunjukan, sebaiknya mengikuti petunjuk tersebut agar Anda tidak tertinggal sehingga harus menunggu lebih lama.

Aneka Satwa



Pertunjukan paling awal, Anda dapat menyaksikan pentas aneka satwa. Pertunjukan akan dimulai dengan aksi dari 2 ekor berang-berang. Mereka akan beraksi dengan berjalan di atas lingkaran yang menyerupai roda, naik sepeda, berjualan bakso dan bermain basket. Selanjutnya, akan tampil beruang madu yang beraksi dengan berputar, menangkap hula hup, mengendarai mobil dan berolahraga. Kehadiran kuda nil besar yang diiringi dengan musik Jawa merupakan bagian terakhir.
Menurut pelatihnya, berat badan kuda nil ini lebih dari 1 ton. Pelatih akan memberikan makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah banyak sekaligus. Kuda nil yang membuka mulut besarnya sambil mengunyah makanan menjadi penutup pertunjukan. Tingkah dari satwa-satwa tersebut akan membuat Anda dan anak-anak tertawa karena ditambah komentar dari pengisi suara yang lucu dan cocok dengan tingkah satwa.

Singa Laut


Jadwal pertunjukan setelah itu adalah pentas singa laut. Kehadiran 3 ekor singa laut yang berjalan masuk ke arena akan menarik perhatian penonton. Mereka akan mengibarkan bendera sebagai tanda pertunjukan dimulai. Singa laut dapat melakukan gerakan-gerakan yang mengundang tawa seperti sikap hormat dan berguling. Mereka juga akan mempertunjukan kepandaiannya dengan menjawab soal matematika, mengambil bola, berjalan di atas drum dan membawa boneka di atas kolam renang tanpa menjatuhkannya. Sikap dan celoteh dari pelatih semakin menghidupkan pertunjukan. Selesai pertunjukan, Anda dapat minta cium dan berfoto dengan singa laut ini.

Lumba-Lumba dan Paus Putih


Lumba-lumba dan paus putih siap beraksi di pentas lumba-lumba. Wahana ini yang sering menjadi favorit bagi pengunjung Gelanggang Samudra. Tiga orang pelatih yang energik akan memandu aksi dari mamalia laut ini. Lumba-lumba yang pandai meloncat di air dibuktikan dengan diperlihatkan seekor lumba-lumba yang mampu menyentuh bola yang digantung tinggi. Seorang pelatih akan berdiri di punggung 2 ekor lumba-lumba dan mamalia ini akan mengajak pelatihnya berkeliling kolam. Aksi lainnya adalah berenang bersama, dengan memegang siripnya, lumba-lumba menarik pelatih mereka berekeliling kolam menyapa penonton. Lumba-lumba juga pandai berhitung dengan menjawab soal dari penonton. Di bagian akhir, lumba-lumba akan mengepakkan ekor mereka di atas air. Hasilnya, penonton bagian depan akan terkena percikan airnya.
Sesi kedua dari pertunjukan lumba-lumba dan paus putih adalah aksi dari 2 ekor paus putih atau disebut Beluga. Merupakan satwa pendatang baru di Gelanggang Samudra. Habitat asalnya, mereka hidup di daerah dingin. Agar sesuai, suhu air kolam sudah disesuaikan dengan habitat asal mereka yaitu 21° Celcius. Aksi mereka antara lain dengan berdansa di dalam air dengan pelatihnya, mereka juga bernyanyi dengan mengeluarkan suara melengking yang merupakan salah satu sarana komunikasi dari satwa ini.
Mereka juga akan mencium 2 orang penonton terpilih, salah seekor paus putih kemudian akan meminta agar bertukar penonton yang dicium, setelah bertukar, kejutan akan menanti 2 orang tersebut. Moderator juga akan meminta penonton yang ingin memegang paus putih ini untuk mendekat ke pinggir kolam dan byurr... paus tersebut akan menyemburkan air dari mulutnya kepada mereka. Pada salah satu bagian, paus juga akan naik di pinggir kolam dekat pelatih untuk mempertunjukan keseluruhan tubuh mereka. Ini akan menarik perhatian, karena paus putih merupakan mamalia laut besar, dengan wajah lucu mirip lumba-lumba dan dengan kulit licin serta warna putih yang menarik.

Sinema 4D

Wahana lain yang tidak kalah seru adalah Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi. Anda harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu, penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit.
Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.

Gelanggang Samudra


Gelanggang Samudra Ancol dapat menjadi tempat rekreasi yang mendidik. Anda dapat mengenalkan berbagai satwa pada anak Anda. Selain itu, terdapat akuarium air tawar yang menampilkan berbagai ikan air tawar yang berada di sungai baik di Indonesia maupun luar negeri. Anda juga dapat mengunjungi akuarium air laut yang akan menyajikan berbagai ikan air laut yang lucu dan unik. Anda juga dapat mengunjungi area wisata belajar sebagai sarana belajar yang baik bagi putra-putri Anda.
Selain berbagai sarana edukasi, terdapat juga beberapa permainan menarik berupa wahana ride seperti Kiddy Bumper Car yang disebut Laga Logon, Boto-boto yaitu permainan miniatur pesawat yang berputar-putar untuk anak-anak, serta Ubur-ubur yaitu ballon ride. Wahana permainan ini dapat menambah senang rekreasi Anda di Gelanggang Samudra.
Ancol memang menawarkan berbagai lokasi wisata menarik. Anda dapat mengunjungi Dufan, Atlantis, Sea World, dan juga jangan lupa Gelanggang Samudra. Gelanggang Samudra Ancol merupakan oseanarium (oceanarium) yang menawarkan rekreasi, konservasi, dan pendidikan untuk seluruh keluarga. Wisata di dalam kota Jakarta dapat menjadi menarik dan mendidik bagi anak-anak Anda.

Rabu, 11 April 2012

OBYEK WISATA TASIKMALAYA

1. Gunung Galunggung


Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 m di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain: obyek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektar dibawah pengelolaan Perum Perhutani.
Obyek yang lainnya seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas (cipanas) lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas.

2. Kampung Naga


Kampung Naga merupakan perkampungan tradisional dengan luas areal kurang lebih 4 ha. Lokasi obyek wisata Kampung Naga terletak pada ruas jalan raya yang menghubungkan Tasikmalaya - Bandung melalui Garut, yaitu kurang lebih pada kilometer ke 30 ke arah Barat kota Tasikmalaya.
Secara administratif Kampung Naga termasuk kampung Legok Dage Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Daya tarik obyek wisata Kampung Naga terletak pada kehidupan yang unik dari komunitas yang terletak di Kampung Naga tersebut.

Kehidupan mereka dapat berbaur dengan masyrakat modern, beragama Islam, tetapi masih kuat memlihara Adat Istiadat leluhurnya. Seperti berbagai upacara adat, upacara hari-hari besar Islam misalnya Upacara bulan Mulud atau Alif dengan melaksanakan Pedaran (pembacaan Sejarah Nenek Moyang) Proses ini dimulai dengan mandi di Sungai Ciwulan dan Wisatawan boleh mengikuti acara tersebut dengan syarat harus patuh pada aturan disana.

Bentuk bangunan di Kampung Naga sama baik rumah, mesjid, patemon (balai pertemuan) dan lumbung padi. Atapnya terbuat dari daun rumbia, daun kelapa, atau injuk sebagi penutup bumbungan. Dinding rumah dan bangunan lainnya, terbuat dari anyaman bambu (bilik). Sementara itu pintu bangunan terbuat dari serat rotan dan semua bangunan menghadap Utara atau Selatan. Selain itu tumpukan batu yang tersusun rapi dengan tata letak dan bahan alami merupakan ciri khas gara arsitektur dan ornamen Perkampungan Naga. Obyek wisata ini merupakan salah satu obyek wisata budaya di Tasikmlaya Wisatawan biasanya memiliki minat khusus yaitu ingin mengetahui dan membuktikan secara nyata keadaan tesebut. Pengembangan obyek wisata Kampung Naga termasuk dalam jangkuan pengembangan jangka pendek.

3. Pamijahan


Pamijahan merupakan objek wisata religius yang terletak di desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.Luas areal yang menjadi objek wisata kurang lebih 25 hektar. Pada umumnya wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini mempunyai minat khusus yaitu berziarah, sehingga objek wisata ini sangat kental dengan acara-acara ritual keagamaan. Seperti halnya obyek wisata lain keramaian pengunjung pada obeyek wisata Pamijahan juga fluktuatif. Ramainya pengunjung ke Pamijahan bertepatan dengan hari besar Islam, dalam hal ini bulan Maulid merupakan punjak ramainya pengunjung ziarah ke tempat tersebut.

4. Pantai Selatan


Pantai Selatan Tasikmalaya atau lebih di kenal dengan Pantai Cipatujah merupakan salah satu obyek wisata alam, dengan daya tarik utama berupa wisata bahari. Pengelolaan obyek wisata pantai selatan ini dibawah kendali dari Kantor Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya. Obyek wisata Pantai Cipatujah meliputi area kurang lebih 115 hektar, terletak kurang lebih 91 km dari pusat kota Tasikmalaya.

Pantai Tasikmalaya Selatan memiliki potensi wisata yang tersebar di sepanjang pantai Cipatujah sampai Cikalong. Obyek dan daya tarik wisata yang sudah mulai dirintis antara lain : Pantai Sindangkerta, Pamayangsari, Karangtawulan, semuanya termasuk kecamatan Cipatujah. Sementara obyek-obyek wisata pantai yang termasuk kecamatan Cikalong antara lain : Pantai Mandalajaya dan Singdangjaya. Disamping obyek-obyek wisata tersebut masih ada juga obyek wisata dan daya tarik lain dari kota Tasikmnalaya ini, karena pada area Pantai Selatan Tasikmalaya bermuara juga sungai-sungai yang cukup besar yang membuat panorama alam disekitarnya menjadi indah dan sangat potensial untuk dikemas menjadi obyek wisata juga.


Senin, 09 April 2012

OBYEK WISATA PURWAKARTA

Wisata Alam
1. Obyek Wisata Jatiluhur

Obyek wisata Jatiluhur terletak 9 km dari kota Purwakarta, terkenal dengan Bendungan Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957, dapat menampung tidak kurang 3 milyar3 air Sungai Citarum dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.

Di dalamn Bendungan Ir. H. Juanda, terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dan produksi tenaga listrik rata-rata 1000 juta kwh setiap tahun. Selain dari itu, memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir.

Selain berfungsi sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia, kawasan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi yang memadai, seperi hotel dan bungalow, bar dan restaurant, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang, ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air, playground dan fasilitas lainnya. Sarana olahraga dan rekreasi air misalnya mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating dan lainnya. Tempat yang tak kalah menariknya di kawasan Jatiluhur ini adalah tempat rekreasi air, yang diberi nama ‘Water World’.

Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat Budi daya Ikan Keramba Jaring Apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing penuh ketenangan sambil menikmati ikan bakar.

Dikawasan ini pula kita dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola oleh PT. Indosat, sebagai alat komunikasi internasional. Jenis layanan yang disediakan antara lain international toll free service (ITFS), Indosat Calling Card (ICC), international direct dan lainnya. Terletak 7 km dari kota Purwakarta.

2. Pariwisata Danau Cirata

Cirata, selain berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air, danau yang luasnya 62 km2 dan berketinggian maksimum 220 m di atas permukaan laut itu dikelilingi bukit. Proyek Induk Pembangkit Hidro Jawa Barat (Pikitdro Jabar) adalah Unit PLN yang menangani Proyek PLTA Cirata menghasilkan listrik 1008 MW dan dapat membangkitkan energi listrik rata-rata-rata sebesar 1.428 juta kilowatt/jam per tahun.

Bila melakukan perjalanan dari kota Purwakarta melalui Plered kita akan tiba di Cirata dalam waktu kira-kira 40 menit dengan jarak sejauh 15 km. Dalam perjalanan itu kita akan melewati pusat perdagangan peuyuem Bendul dan makanan khas Purwakarta lainnya, dan kemudian kita akan lewat di Sentra Indutri Keramik Plered, juga dapat menikmati keindahan alam di sepanjang jalan Plered-Cirata.

Daya tarik lainnya dari Danau Cirata ini adalah delapan buah turbin dan gedung sentral/Power House 4 lantai berada di terowongan bawah tanah, yang pengoperasiannya dikendalikan dari ruang kontrol Switchyard berjarak ± 2 km dari mesin-mesin pembangkit yang terletak di Power House.

Danau ini sangat berpotensi untuk melakukan pengembangan perikanan, ini terbukti berdasarkan hasil sensus tahun 1999 terdapat 27.906 petak kolam jaring apung (KJA). Perikanan keramba ini berlokasi di Kecamatan Maniis, 17 km dari kota Purwakarta.

3. Situ Wanayasa

Wanayasa terletak 23 km dari kota Purwakarta, dengan udara yang sejuk berlatar belakang gunung Burangrang, sehingga Situ Wanayasa yang luasnya 7 ha begitu menyatu dengan alam. Situ Wanayasa dan sekitarnya sangat potensial untuk dikembangkan menjadi Taman Rekreasi dan Desa Wisata. Saat ini lingkungan disekeliling Situ Wanayasa terdapat banyak rumah makan atau tempat jajanan yang menggoda selera. Apabila anda hobi makan dengan melakukan wisata kuliner, inilah tempat yang tepat untuk anda kunjungi.

Sekitar 8 km dari Situ Wanayasa terdapat sumber air panas Ciracas yang berlokasi di tengah hamparan persawahan yang indah dengan udara yang sejuk. Potensi obyek wisata Sumber Air Panas Ciracas dapat dikembangkan berbagai fasilitas antara lain hotel, bungalow, kolam renang dan sarana rekrasi lainnya. Selain itu terdapat air terjun Curug Cipurut yang merupakan suatu tempat yang nyaman untuk rekrasi baik hiking maupun camping ground. Menuju lokasi Curug Cipurut, ditempuh dengan berjalan kaki sepanjang ± 3 km ke arah Selatan kota Wanayasa. 

Selain dari itu kita dapat melakukan agro wisata di Wanayasa, karena dengan kesejukan udara dan hamparan panorama alam yang indah dari perkebunan teh, manggis dan perkebunan pala, kita sekeluarga dapat melakukan kegiatan `garden party` sambil menimati makanan khas dengan pala, maranggi dan memetik buah mnggis. Obyek-obyek wisata ini, menanti pengembangan dari pihak investor.

4. Situ Buleud

Situ Buleud (bundar) luasnya 4 ha terletak di tengah kota dengan latar belakang gedung kuno Kresidenan. Konon menurut cerita, Situ Buleud tempo dulu merupakan tempat "pangguyangan" (mandi) binatang Badak sewaktu Purwakarta dulu masih hutan belantara, dan kemudian oleh pemerintah kolonial Belanda dijadikan sebagai tempat peristirahatan pelepas lelah sehabis bekerja. Situ Buleud dirintis pembangunannya sekitar tahun 1830 oleh RA. Suriawinata, pendiri cikal bakal kota Purwakarta. 

Kini obyek wisata Situ Buleud menjadi tempat rekreasi dan olah raga penduduk Purwakarta. Di masa yang akan datang diharapkan Situ Buleud menjadi Taman Kota yang indah, sebagai paru-paru kota dan obyek wisata. Untuk mewujudkan hal tersebut, kawasan Situ Buleud terus menerus ditata dari tahun ke tahun. Saat ini pun tengah dilakukan penataan, baik di situ-nya maupun di kawasan sekitar Situ Buleud.

Wisata Budaya
1. Gedung Negara

Gedung Negara yang dibangun semasa zaman kolonial Belanda tahun 1854 dengan gaya arsitektur Eropa, kini berdiri megah sebagai Kantor Bupati Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Jalan Gandanegara No.25. Disamping gedung ini arsitekturnya antik, juga memiliki nilai sejarah perjuangan bagi masyarakat Purwakarta, baik di masa Pemerintahan kolonial Belanda maupun Pemerintahan Jepang.

2. Gedung Kresidenan

Gedung kuno kresidenan dengan arsitektur Eropa yang antik, kini terpelihara dengan baik dan diperkirakan dibangun tahun 1854 semasa pemerintahan kolonial Belanda. Kini Gedung kuno tersebut menjadi Kantor Badan Koordinasi Wilayah IV Purwakarta dan terletak di Jalan KK. Singawinata.

3. Mesjid Agung Purwakarta

Di samping Gedung Negara terdapat Mesjid Agung yang dibangun pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1826 M. Atas dorongan dan keinginan masyarakat Purwakarta, Bupati Purwakarta Bapak Drs. H. Bunyamin Dudih, SH, menjadi Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Agung Purwakarta. Pada tanggal 25 Juli 1993 mulai dipugar dengan tetap mempertahankan bentuk asli dan nilai sejarahnya. Kemudian Mesjid Agung Purwakarta diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada tanggal 16 Januari 1995. Pada tahun 2010, Mesjis Agung kembali dilakukan renovasi.

4. Sentra Pembuatan Keramik Plered

Pembuatan keramik Plered berlangsung turun temurun diperkirakan sejak tahun 1904, sehingga menghasilkan mutu keramik yang baik dan diekspor antara lain ke Jepang, Belanda, Thailand, Singapura dan negara-negara lainnya. Jenis keramik Plered adalah gerabah, terakota dan porselen. Jumlah pengusaha keramik Plered kira-kira 80 unit usaha.Terletak di Desa anjun, 13 km dari kota Purwakarta.

5. Industri Kain Songket

Kain Songket Purwakarta diproduksi sejak tahun 1956 oleh PT Sinar, terletak di dalam kota Purwakarta. Jenis kain songket antara lain songket Parahyangan `Tjitraresmi`, sarung tenun dan taplak meja, Dayang Sumbu dan lainnya, diekspor ke Brunai dan untuk konsumsi dalam negeri dengan produksi rata-rata 60.250 potong per-tahun.

6. Kesenian Daerah

Kesenian Buncis dan Domyak merupakan kesenian khas Purwakarta, terdapat pula jenis kesenian wayang golek, celempungan, tari-tarian, degung, ketuk tilu, jaipongan, tungbrung, reog, calung dan kesenian-kesenian daerah lainnya.

7. Makanan Khas dan Cinderamata

Untuk wisata kuliner, Purwakarta merupakan surga bagi para penikmat makanan. Rumah makan tersebar diberbagai tempat, yang menyediakan berbagai makanan khas seperti sate maranggi, ayam goreng atau ayam bakar (bakakak) atau makanan khas sunda lainnya. Disamping itu, panganan khas seperti Simping, Peuyeum Bendul, gula Cikeris, manisan pala, teh hijau, colenak, opak dan lainnya, merupakan oleh-oleh yang wajib dibawa pulang oleh para pendatang.

Selain itu untuk melengkapi kunjungan anda, banyak jenis cinderamata yang dapat dijadikan kenang-kenangan, antara lain keramik Plered, kain Songket, wayang golek, kerajinan bambu, dan lain-lainnya.

Anda berminat untuk berwisata ke daerah Purwakarta? jangan lupa kunjungi tempat-tempat tersebut diatas..!!