WISATA OUTBOND ALA BANDUNG

Bandung si surga wisata, nggak cuma terkenal sama kulinernya yang maknyus, fashion gaul dengan harga terjangkau, atau mojang-mojang geulis-nya. Bandung juga menyimpan segudang tempat menarik dan seru untuk kamu telusuri, cocok untuk berbagai kegiatan. Termasuk kegiatan outbound yang marak dilakukan oleh berbagai instansi, baik sekolah, kampus maupun perusahaan. Banyak  mereka yang datang dari luar Bandung, memilih Kota Kembang ini sebagai lokasi kegiatan outbound mereka. Umumnya, udara sejuk dingin dan keindahan alam jadi alasan utama mengapa Bandung yang dipilih. Nah, ada beberapa area di Bandung yang kami rekomendasikan bisa jadi pilihan untuk lokasi outbond kamu. Ini dia mereka!

Bandung Utara
Bandung Utara bisa dibilang gudangnya lokasi outbound, khususnya di daerah Setiabudhi, Sersan Bajuri, Lembang, hingga ke Maribaya. Salah satunya yang paling terkenal adalah spot outbound super seru di Cikole, Lembang. Coba lihat saja aneka permainan yang tersedia seperti Sky Run (melewati balok besi dengan ketinggian 8 meter), Human Jump (melompat sejauh mungkin untuk memeluk sansak di atas jurang), Paint Ball (bermain tembak-tembakan ala tentara) dan Caraka Malam (simulasi komunikasi tentara jaman dulu). Dan lebih serunya lagi, di sana kamu akan bermalam di dalam tenda bak tentara sungguhan, lho. Nah, bila ingin sekaligus berekowisata, kamu juga bisa pilih outbound di tengah hutan pinus yang letaknya tak jauh dari Gunung Tangkuban Perahu. Atmosfer hijau yang menyatu dengan alam pastinya akan membuat outbound yang kamu lakukan jadi satu cerita yang tak terlupakan.

Bandung Timur
Siapa bilang nih daerah Bandung Timur nggak punya tempat yang cocok buat kamu berpetualang bersama keluarga? Satu tempat yang patut kamu kunjungi adalah Kampung Bambu, yang terletak di Cimenyan, Padasuka (dekat dengan Terminal Cicaheum). Dengan lokasi yang cukup jauh dengan kepadatan kota (tepatnya berada di kaki gunung), plus pemandangannya yang asri, jadi poin spesial mengapa tempat ini masuk ke dalam rekomendasi kami. Banyak banget permainan-permainan ala Outbound yang bisa kamu temukan di sini, yaitu flying fox, spider web, army zone, ayun tarzan, jembatan goyang, arung ban, gebuk bantal, dan masih banyak lagi. Mayoritas pengunjung tempat ini adalah para peminat outbound dari sekolah-sekolah, dan bisa dibilang belum seramai lokasi outbound di Bandung Utara, meskipun potensinya untuk populer sangat besar.

Bandung Selatan
Selain Bandung Utara dan Bandung Timur, Bandung Selatan pun punya andalan tersendiri yang menjadi daya tarik para pemilik jiwa petualang ini. Yups, salah satu spot rekomendasi dari kita adalah Situ Cileunca, Pangalengan. Meskipun tidak sebanyak spot-spot outbound lainnya, Situ Cileunca memiliki pemandangan menakjubkan sehingga para pengunjung pun selalu betah untuk mendatangi tempat ini. Mulai dari flying fox, paintball hingga arung jeram yang begitu menantang, cukup menjadikan Situ Cileunca sebagai objek wisata outbound yang perlu dipertimbangkan masuk dalam kandidat pilihan.

Nggak perlu bingung lagi pilih mau outbound dimana ya, temans! Tinggal atur saja acaranya dan sesuaikan dengan budget yang kamu punya. Selamat ber-outbound ria! 

BUMI PERKEMAHAN CIBUBUR JAKARTA

Ketika Jakarta telah menjadi kota yang menyesakkan, ruang-ruang publik dipersempit akibat pembangunan fisik. Tempat bermain dan belajar terkonsentrasi pada gedung-gedung pencakar langit, ruang-ruang terbuka-pun semakin sedikit. Merebaknya arena hiburan dan permainan di mal, menjadikan rekreasi keluarga cenderung ke pusat perbelanjaan.

Buperta atau Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur yang terletak di Timur Jakarta ini adalah sebuah alternatif untuk menanamkan nilai-nilai positif. Segera arahkan kendaraan menuju kawasan Cibubur, dan temukan sensasi berbeda di Buperta Jambore Pramuka.

Di kawasan ini, terdapat segudang fasilitas bagi anak-anak maupun keluarga yang ingin merasakan sensasi berbeda dalam berekreasi. Lapangan sepak bola hanya satu dari sekian fasilitas yang semuanya mengandung unsur pendidikan. Pasalnya, lahan terbuka ini sengaja dibuat untuk berbagai kegiatan kepramukaan, anak-anak, pemuda, dan komunitas.

Buperta Cibubur

Bagi keluarga yang ingin berkemah namun tidak mempunyai perlengkapan yang cukup, Buperta telah menyediakan peralatan untuk disewa. Dengan berkemah bisa menanamkan kemandirian kepada anak-anak.

Buperta merupakan unit usaha Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang bergerak di bidang pariwisata dan pelayanan jasa untuk para pengunjung di Buperta, yang sudah memiliki Ijin Usaha Pariwisata dan NPWP dengan jenis usaha perkemahan, penginapan/akomodasi dan pelayanan konsumsi.

Topografi berkontur tinggi rendah, landai dan berbukit, ada hutan, jauh dari kebisingan dan polusi, udara sejuk dan segar, lingkungan yang hijau dan alami, panorama yang indah dan jauh dari gangguan binatang buas serta dekat dengan sumber air (danau) yang cukup luas, pada tahun 1973 menjadi tempat penyelenggaraan Jambore Nasional pertama bagi Pramuka Penggalang se-Indonesia.

Buperta Cibubur: Tapak Kemah

Buperta sangat memadai untuk digunakan sebagai tempat pertemuan pramuka, pemuda, instansi pemerintah dan swasta baik lokal, nasional bahkan internasional dilaksanakan dialam terbuka dengan menggunakan tenda-tenda maupun gedung/aula. Buperta kini menjadi tempat kegiatan terpadu, lengkap, berkualitas yang berwawasan iptek sesuai dengan Kepres RI No. 25/1997, Buperta Pramuka: pusat kegiatan pramuka terlengkap, terpadu dan tanggap terhadap kebutuhan kepramukaan sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat; pusat kegiatan pramuka dan pusat pelatihan aplikasi kepramukaan di alam terbuka; area publik yang berfungsi sebagai tempat pendidikan, taman rekreasi yang alami, ekowisata, agroindustri terbatas, hiburan, pertemuan, dengan konsep ruang terbuka sehingga tetap berfungsi sebagai ruang hijau, asri, kawasan konservasi air dan ruang terbuka hijau (catchmnet area) bagi daerah Jakarta dan Jawa Barat.

Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) dengan luas 210 ha dan ditumbuhi pepohonan yang rindang menjadi salah satu tempat rekreasi keluarga, kegiatan yang nyaman, aman dan menyenangkan Lokasi yang strategis, terletak di tepi jalan bebas hambatan (tol) Jagorawi, dekat dengan pusat kota Jakarta dan obyek wisata di Jawa Barat.

Di luas area 210 ha, lahan yang digunakan untuk perkemahan putra dan putri, hutan tropis dan kawasan danau, serta 31 gedung. Tidak banyak negara yang memiliki lahan perkemahan seluas Cibubur. Keasriannya pun terus dijaga, jangan heran jika menjumpai kawanan monyet bergelantungan di pepohonan.

Buperta Cibubur: Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara

Tapak Kemah dengan luas 80 ha terbagi dalam 10 kelurahan masing-masing 8 ha, setiap kelurahan dilengkapi sarana pendukung, pendopo, pondok pembina, lapangan upacara dan 7 unit MCK dengan kapasitas per unit 12 kamar mandi (shower) dan 12 kloset, air yang cukup, alat penerangan, tenda-tenda (kemah dan terbuka), jalan beraspal, berliku-liku, naik turun tepat untuk kegiatan, gerak jalan, jogging, bersepeda. Seluruh tapak kemah dapat menampung lebih dari 20.000 orang.

Terdapat lapangan utama dengan luas 5 ha dilengkapi dengan tribun terbuka yang dapat menampung 20.000 orang, hijau dan asri, bisa dipakai untuk kegiatan upacara, family gathering, ulang tahun perusahaan, bazaar, konser musik, dan olah raga.

Aura atau Loka, merupakan sarana yang dapat digunakan sebagai tempat kegiatan pendidikan, seminar, rapat, pertemuan, pesta pernikahan, wisuda dll. Aula /loka /ruangan-ruangan yang AC dan non AC dengan kapasitas 60-800 orang, seperti: Cut Nyak Dien, Cut Mutia, Srikandi, Dewi Shinta, Dasa Dharma, Cemara, Mahoni, Dewi Sartika, M.H.Thamrin, dan I Gusti Ngurah Rai.

Buperta Cibubur: Danau Cibubur

Selain perkemahan dan tempat membina generasi muda, Buperta sebagai tempat rekreasi, memiliki Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara yang indah dan asri. Mengambil bagian sekira 5 ha yang posisinya berdekatan dengan pintu keluar, taman ini dapat dinikmati masyarakat umum sebagai upaya menanamkan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas.

Taman didesain layaknya kota Jakarta dalam skala yang lebih kecil, sebagai wadah memberikan pendidikan pemahaman, sekaligus tempat bermain bagi anak-anak generasi penerus bangsa dengan metode belajar sambil bermain, dan belajar sambil bergembira. Anak-anak dapat mengendarai mobil (fun car), sepeda, dan naik kereta mengelilingi kota sambil menerapkan aturan berlalu lintas yang baik.

Danau alam seluas 8 ha dikelilingi areal terbuka hijau dapat digunakan berbagai macam kegiatan rekreasi wisata air dengan sepeda air, perahu naga, speedboat, banana boat, kano, water ball, olah raga air, latihan SAR, outbound, shooting film, dan wahana bermain lainnya.

Fasilitas pendidikan lainnya adalah arena outbond yang telah dilengkapi dengan berbagai permaianan halang rintang. Fasilitas ini khusus untuk menanamkan keberanian, kepercayaan diri, ketangkasan, keseimbangan, dan lain-lain. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pengunjung harus didampingi dengan instruktur berpengalaman.

Buperta Cibubur: Lapangan Terbang Aeromodelling

Dengan berbagai macam model dan game yang ada baik untuk permainan high maupun low dan dilengkapi menara panjat tebing, mountaineering yang kini sangat digemari para remaja. Sarana paintball juga permainan yang sangat menantang, permainan perang-perangan dengan memakai peluru berisi cat dan perlengkapan perang yang layaknya ketika kita akan memasuki sebuah medan pertempuran.

Buperta juga mempunyai kolam renang sebagai pelengkap rekreasi keluarga. Anak-anak bisa bebas bermain air di beberapa kolam yang telah disediakan dengan kedalaman tertentu. Dilengkapi dengan dua kolam renang Anak dan satu kolam renang Dewasa serta Panggung terbuka untuk hiburan, bisa dipergunakan untuk acara silaturrahmi, arisan keluarga, perpisahan sekolah, dan lain-lain

Pada Bagian lain Buperta, memiliki lapangan Aeromodelling Saka Dirgantara, tentunya dengan komunitas Aeromodelling Nusantara. Jika menyukainya silahkan gabung dan berbagi pengalaman bermain heli dan pesawat engine.

Untuk pelayanan tamu yang berkegiatan di Buperta tersedia beberapa lapangan parkir yang cukup luas dapat menampung ±1.000 unit kendaraan, listrik PLN, air bersih yang cukup, dan masih banyak fasilitas yang lain.

WISATA BERSEJARAH KOTA CIMAHI

PEMANFAATAN TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH

DI KAWASAN MILITER KOTA CIMAHI

Kota Cimahi merupakan kota yang memiliki bangunan-bangunan heritage yang cukup menarik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu objek dan daya tarik wisata di Kota Cimahi. Namun saat ini belum terjalinnya koordinasi yang baik dari pihak pengelola tempat bersejarah (dalam hal ini khususnya untuk kawasan militer), serta belum adanya data yang terstruktur dengan baik mengenai pemetaan wisata heritage di Kota Cimahi agar menjadi produk wisata heritage. Tema Wisata Heritage ini diangkat karena wisata heritage ini merupakan bagian dari special tour, yang  saat ini sudah mulai banyak diminati oleh masyarakat luas.

Kota Cimahi juga mendapatkan julukan sebagai “Kota Tentara” karena di kota ini terdapat banyak pusat pendidikan untuk tentara, diantarannya :

1. Pusat Pendidikan Artileri (Pusdik Art)
2. Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed)
3. Pusat Pendidikan Guru Militer (Pusdik Gumi)
4. Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdik In)
5. Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdik Jas)
6. Pusat Pendidikan Pal (Pusdik Pal)
7. Pusat Pendidikan Perbekalan dan Angkutan (Pusdik Bekang)
8. Pusdik Pendidikan Polisi Militer (Pusdik Pom), dll.

Dengan banyaknya pusat pendidikan dan fasilitas kemiliteran lainnya, maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh kepentingan tentara. Beberapa konsep perencanaan pemanfaatna tempat-tempat bersejarah (Heritage) di Kawasan Militer Kota Cimahi, antara lain :

1. Military Games

Yaitu, permainan-permainan yang dilakukan di area militer dengan menggunakan gaya pendidikan militer yang dapat memberikan manfaat banyak dan pengalaman yang baru bagi pengetahuan masyarakat umumnya dan pelajar khususnya (anak-anak sekolah maupun mahasiswa perguruaan tinggi). Jenis-jenis permainan yang ditawarkan antara lain : paintball, olahraga, lomba ketangkasan, pengenalan pendidikan/pelatihan militer, menyaksikan dokumentasi military, dll.

2. Area Outbond

Yaitu, area pelatihan dan arena rekreasi di alam terbuka kawasan Militer Kota Cimahi yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sekolah, mahasiswa, aparatur Pemkot Cimahi, karyawan BUMN/D dan karyawan perusahaan swasta baik dari dalam maupun luar Kota Cimahi, sebagai salah satu rangkaian paket perjalanan wisata yang akan dibentuk dari Objek dan Daya Tarik Wisata Heritage Kota Cimahi.

3. Paket Perjalanan Wisata Heritage

Yaitu, perjalanan wisata (widyawisata) mengunjungi beberapa tempat yang dianggap bersejarah (Cagar Budaya) di Kota Cimahi, yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sekolah, perguruan tinggi, serta masyarakat luas sebagai wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

4. Pemanfaatan Rumah Dinas Militer

Yaitu, upaya-upaya yang dilakukan di dalam pemanfaatan gedung/rumah dinas di kawasan militer Kota Cimahi yang sudah tidak dihuni/dipergunakan lagi untuk dapat diubah fungsikan menjadi :

§  Museum Mini Militer

§  Restaurant Bertemakan Militer

§  Area Permainan & Rekreasi

§  Souvenir Shop

§  Bioskop Mini, dll.

5. Pemanfaatan Kawasan Militer untuk Shortterm Event

Yaitu, pemanfaatan Kawasan militer di Kota Cimahi baik area terbuka maupun tertutup, untuk acara-acara jangka pendek seperti :

§  Pertunjukkan Musik

§  Acara perlombaan

§  Pameran, dll.

Dengan melihat potensi-potensi wisata yang telah dipaparkan di atas, maka dirasakan sangat penting dilakukannya koordinasi atau menjalin kerjasama dengan pihak-pihak pengelola tempat-tempat bersejarah khususnya untuk kawasan militer di Kota Cimahi, sehingga mendapatkan kemudahan-kemudahan di dalam proses perencanaan Konsep Pemanfaatan Tempat-Tempat Bersejarah (Heritage) untuk menjadi salah satu Objek dan Daya Tarik Wisata Heritage Kota Cimahi.

WISATA SETU BABAKAN JAGAKARSA DEPOK

Bosan pergi ke mall saat akhir pekan? Atau malas bepergian jauh ke luar kota? Setu Babakan yang berlokasi Srengseng Sawah, Jagakarsa, Depok dapat menjadi alternatif rekreasi yang patut dikunjungi. Danau kecil yang asri, dikelilingi oleh pepohonan, dan berada di dalam perkampungan Betawi asli tentu menjadi selingan menyejukkan setelah seminggu padat beraktivitas.

Setu Babakan merupakan danau kecil yang berada di wilayah Perkampungan Budaya Betawi. Airnya mengalir dari Sungai Ciliwung dan luasnya mencapai 32 hektar. Orang Betawi menggunakannya untuk perikanan dan pariwisata air. Selain Babakan, perkampungan Betawi itu juga diapit oleh Setu Mangga Bolong. Sejak tahun 2004, Pemda DKI menjadikan perkampungan tersebut sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi untuk melindungi tradisi Betawi.

Ada tiga jenis wisata yang ditawarkan oleh Setu Babakan, yakni:

1. Wisata Budaya

Setelah memasuki gerbang masuk Bang Pitung, kita akan melewati beberapa rumah khas Betawi di kiri-kanan jalan. Ciri khas yang menonjol dari rumah Betawi adalah adanya hiasan yang mengelilingi langit-langit rumah dan adanya teras untuk ruang keluarga di bagian depan. Untuk menuju danau, kita akan melewati panggung pertunjukan yang menampilkan lenong, ondel-ondel, musik tanjidor, dan sebagainya.

2. Wisata Alam

Tidak jauh dari panggung pertunjukan, terdapat tangga turun menuju danau. Di sekeliling danau ditanami berbagai pohon yang meneduhkan, sehingga kita bisa duduk atau berpiknik sambil menikmati pemandangan danau. Disana juga terdapat sarana rekreasi air berupa perahu bebek yang dikayuh.

3. Wisata Kuliner

Jika haus, di sepanjang pinggiran danau terdapat aneka jajanan murah meriah, seperti es lilin, es dawet, es duren. Kalau lapar, bisa mampir ke semacam foodcourt yang menyajikan berbagai makanan tradisional Betawi seperti kerak telor, laksa, toge goreng, bir pletok. Untuk oleh-oleh, kita juga bisa membeli dodol Betawi. Harganya pun relatif terjangkau.

Untuk mencapai Setu Babakan, kita dapat menggunakan kendaraan umum Kopaja 616 dengan rute Terminal Pasar Minggu - Cimpedak - Blok M dan turun di gerbang Bang Pitung. Jika dari Terminal Depok, tumpangilah Mikrolet 128 dan turun di gerbang yang sama. Kalau memiliki mobil pribadi, ikuti saja arah angkot tersebut. Kawasan Setu Babakan dibuka dari pukul 06.00 hingga pk 18.00 WIB.

Sungguh menyenangkan bisa mengunjungi danau kecil yang hijau dan tidak terlalu jauh dari Jakarta. Seandainya saja Jakarta memiliki lebih banyak ruang hijau daripada mall, tentu wajah Jakarta menjadi lebih alami dan manusiawi. 
Sungguh menyenangkan bisa mengunjungi danau kecil yang hijau dan tidak terlalu jauh dari Jakarta. Seandainya saja Jakarta memiliki lebih banyak ruang hijau daripada mall, tentu wajah Jakarta menjadi lebih alami dan manusiawi.

WISATA SITU GEDE TASIKMALAYA

A. Selayang Pandang

Kota Tasikmalaya terletak di antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Kota santri ini memiliki beberapa potensi wisata yang cukup mengagumkan, salah satunya adalah Situ Gede. Oleh warga setempat, danau alami ini lebih dikenal dengan nama Situ Ageng. Situ Gede memiliki luas lebih kurang 47 hektar dengan kedalaman air antara 1,5 meter sampai dengan 6 meter.

Situ Gede menjadi tempat tujuan wisata favorit karena danau ini merupakan obyek wisata alam satu-satunya yang ada di wilayah pemerintahan Kota Tasikmalaya dan dekat dengan pusat kota. Danau ini merupakan salah satu obyek wisata air yang paling potensial di wilayah Priangan Timur dan dikunjungi oleh cukup banyak pelancong dari dalam maupun luar kota, bahkan dari luar daerah. Berdasarkan data dari situs resmi Pemerintah Kota Tasikmalaya, rata-rata tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata Situ Gede mencapai 9.950 orang/tahun.

Situ Gede Tahun 1939

Meski berstatus sebagai obyek wisata alam, perkembangan Situ Gede sebagai sarana irigasi untuk pertanian tidak lepas dari peran pemerintah kolonial Hindia Belanda. Pada 1932, pemerintah kolonial mengembangkan danau alami ini untuk menampung air dari sumber mata air Cikunten yang berhulu di Gunung Galunggung. Air yang ditampung itu kemudian dimanfaatkan untuk mengairi sekitar 4.000 hektar sawah yang terdapat di Kecamatan Kawalu, Mangkubumi, Indihiang, dan Cibeureum.

Danau Situ Gede juga berperan sebagai hutan penyeimbang ekosistem di mana banyak tanaman tropis yang tumbuh mengelilingi danau ini. Sebagian besar penduduk di sekitar danau menggantungkan hidupnya pada populasi habitat biota di Situ Gede sebagai sumber penghasil ikan sehingga tidak mengherankan apabila Situ Gede juga kerap dimanfaatkan sebagai tempat untuk mencari ikan, baik dengan cara memancing ataupun menjaring.

Ciri khas yang menjadi daya tarik Situ Gede adalah sebuah pulau yang terdapat di tengah-tengah danau. Di pulau seluas satu hektar tersebut terdapat makam Eyang Prabudilaya, seorang tokoh penguasa pada masa silam yang mitosnya telah menjadi legenda bagi masyarakat Tasikmalaya. Makam Eyang Prabudilaya hingga kini masih dikeramatkan oleh masyarakat sekitar danau. Maka dari itu, selain sebagai obyek wisata alam, Situ Gede juga bisa dijadikan tujuan wisata religi sekaligus wisata sejarah.

B. Keistimewaan

Obyek wisata alam Situ Gede menjadi tempat idaman warga Tasikmalaya yang ingin mengisi liburan setiap pekan dengan menikmati keindahan danau yang masih asri. Keindahan danau dan keasrian pemandangan alam merupakan potensi utama yang ditawarkan obyek wisata Situ Gede. Anda bisa leluasa menikmati indahnya Situ Gede dan menyusuri danau dengan rakit yang dapat disewa dengan harga yang relatif murah.

Menyusuri Situ Gede dengan Rakit

Sambil menyusuri danau, Anda dapat mengunjungi pulau yang berada di tengah danau untuk berziarah di Makam Eyang Prabudilaya atau hanya sekadar melihat-lihat eloknya persemayaman tokoh yang dihormati warga Tasikmalaya tersebut. Para pengunjung juga dipersilahkan menikmati teduhnya hutan dengan berbagai flora dan fauna yang ada di pulau itu, namun siapapun tidak diperbolehkan melakukan aktivitas perburuan.

Tidak hanya itu, Anda juga akan disuguhi pesona wisata ekologi berupa tumbuh-tumbuhan alami yang banyak terdapat di sekeliling danau sehingga menambah asri pemandangan, ditambah dengan nuansa pedesaan yang sejuk dan segar. Di Situ Gede pula, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas lain yang tidak kalah menyenangkan, seperti memancing dan menjaring ikan. Di kios-kios yang banyak terdapat di sekitar danau, disediakan tempat makan yang menyajikan berbagai menu ikan. Setelah perut kenyang dengan sajian wisata kuliner khas Situ Gede, Anda dapat menghabiskan waktu selama mungkin di obyek wisata ini karena panorama Situ Gede di sore hari menjanjikan pesona yang sulit untuk dilupakan.

Panorama Senja di Situ Gede

C. Lokasi

Obyek wisata Situ Gede berjarak sekitar lima kilometer ke arah barat dari pusat Kota Tasikmalaya, lebih tepatnya terletak di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

D. Akses

Kawasan wisata Danau Situ Gede relatif dekat dengan Kota Tasikmalaya. Akses transportasi untuk mencapai obyek wisata alam ini, selain menggunakan kendaraan pribadi, juga bisa memanfaatkan fasilitas angkutan kota (angkot) Jalur 04 yang berangkat dari Terminal Pancasila di Kota Tasikmalaya. Hanya saja, dari tempat turun angkot, kita masih harus berjalan kaki kira-kira sejauh 1 kilometer untuk mencapai lokasi wisata Situ Gede. 

E. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Obyek wisata Situ Gede juga menyediakan beberapa fasilitas pendukung, terutama fasilitas untuk berolahraga. Kawasan jalan yang mengitari danau, misalnya, diatur sedemikian rupa sehingga bisa digunakan sebagai lintasan lari bagi pengunjung yang ingin melakukan olahraga jogging. Setiap akhir pekan, banyak pengunjung yang berolahraga di lintasan lari tersebut. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas lain yang disediakan, antara lain gazebo, taman, dan bumi perkemahan (camping ground). Obyek wisata Situ Gede dilengkapi pula dengan beberapa sarana pendukung, seperti masjid, areal parkir yang luas, serta toilet yang memadai.

KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGJAKARTA

Gembira Loka adalah nama untuk Kebun Binatang di Yogyakarta, memiliki situs yang sangat informatif yaitu Gembiralokazoo.com , dimana anda bisa melihat masing-masing area di lokasi Kebun Binatang.

Gembira Loka terletak sekitar 4 Km sebelah timur dari Kantor Pos Pusat Yogyakarta. Gembira Loka adalah artian dari Gembira yang berarti senang dan Loka adalah tempat, sehingga bisa diartikan suatu tempat yang membuat gembira anak-anak dan keluarga.

 

Setengah abad yang lalu Sri Sultan Hamengku Buwono IX mewujudkan keinginan pendahulunya, Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, untuk mengembangkan ‘Bonraja’ atau “Kebon Rojo” tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebun binatang untuk umum. Maka didirikanlah Gembira Loka diatas lahan seluas 20,4 ha yang separuhnya berupa hutan lindung dimana saat ini terdapat lebih dari 400 ekor dari 100 spesies satwa dan 500 spesies flora. Pada awalnya dimulai dari beberapa hewan macan tutul yang berhasil ditangkap penduduk setempat karena mengganggu desa dan sebagian berasal dari lereng Merapi yang hutannya terbakar akibat awan panas dan semakin bertambah dan berkembang biak.

 

Karena tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta, andong atau becak bisa melewati kebun binatang ini. Taman kebun binatang adalah salah satu tempat favorit di kota dikunjungi terutama wisatawan domestik (lebih dari 650.000 pengunjung setahun), tetapi ada juga beberapa wisatawan asing yang meneliti reptil terkenal Komodo (Varanus Comodoensis), yang asalnya hanya hidup di Pulau Komodo , dekat Flores.

Terdapat sebuah taman hijau dan danau buatan yang besar untuk berperahu di tengah kebun binatang yang memiliki koleksi satwa tropis yang memadai. Taman yang luas dengan bayangan hijau pepohonan dan air danau dari sungai Gajah Wong yang melewati tepat di tengah kebun binatang membuat suhu menjadi sedikit lebih dingin atau setidaknya lebih segar. Pengelola kebun binatang mencoba untuk menempatkan hewan di kandang yang luas lebih, agar merasa lebih nyaman.

 

Dalam sekitar satu jam penjelajahan , pengunjung bisa melihat gajah Sumatera, badak bercula satu di Jawa, Harimau, buaya, ular, beberapa jenis monyet. Seperti Orangutan, Beruk (monyet Sumatera yang dapat dilatih untuk mengambil kelapa), monyet penyanyi hitam, dengan gelembung udara besar di lehernya, ada juga koleksi rusa, burung, reptil dan banyak lagi jenisnya.

Satwa mamalia diantaranya Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Kuda Nil, Rusa Tutul, Unta, Simpanse, Orangutan, Beruang Madu dan Wallaby.

Reptil diantaranya adalah Buaya muara, kura-kura Radiata, Kura-kura Terapin, kura-kura Sulkata, kura-kura Kepala Ceri, Biawak Naga, Iguana Merah, ular Viper Gabon (Bitis gabonica), ular Viper Wagleri (Tropidolaemus wagleri sp.), Soa Layar Ambon, buaya kaiman kerdil Curvier (Paleosuchus palpebrosus sp.), kadal monitor pohon (Varanus prasinus) dan lain-lain.

 

Burung-burungan diantaranya kakatua, Nuri Bayan, Burung Hantu, Elang Brontok, Elang Bondol, Merak Hijau (Pavo muticus), Julang Emas dan lainnya.

Amphibia koleksi Gembira Loka antara lain katak bibir putih, katak Pacman, katak Tomat, katak Tanduk, katak Pesek dan lainnya

Ada pula ruangan dengan Aquarium besar dimana terdapat berbagai jenis ikan, seperti Patin Albino, Discus, Arapaima Raksasa, Red Devil, ikan Niasa dan lainnya.

Selama akhir minggu dan liburan sekolah, ada banyak orang tua membawa anak mereka ke Gembira Loka, untuk melihat hewan-hewan dan menunjukkan hewan langka. Kadang ada pertunjukan dengan beberapa penyanyi terkenal dan artis yang diselenggarakan di panggung open air di kebun binatang ini. Tetapi selama hari biasa, semuanya lebih tenang, wisatawan bisa menikmati kunjungan dengan nyaman.

Wahana bermain meliputi Sekuter air, Sirkuit ATV, Perahu Senggol, Terapi Ikan, Perahu Boat, Perahu Banana “Orca”, Perahu Angsa, Gajah Tunggang, Onta Tunggang, Kapal Katamaran, Kano Engkol, kereta mini dan Kolam Tangkap, semua wahana bisa diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa.

Tidak sulit mencari hotel yang sesuai dengan budget anda di Yogyakarta, anda bisa menginap di hotel-hotel pusat kota karena lokasi Kebun Binatang yang hanya sekitar 15 menit dari pusat kota atau hotel-hotel di sekitar Kebun Binatang Gembira Loka.

KEBUN BINATANG BANDUNG

Kebun Binatang Bandung, sebelumnya dinamakan Jubileumpark pada saat pendiriannya pada masa penjajahan Belanda tahun 1930 dan peresmiannya pada tahun 1933 oleh Bandung Zoological Park dan dikenal pula dengan nama Botanic Zoo,  Pada tahun 1956, diganti dengan nama Yayasan Marga Satwa Tamansari pada akhirnya dikenal dengan sebutan Derenten yang dalam bahasa Sunda artinya Kebun Binatang. Kebun binatang Bandung awalnya merupakan gabungan dari kebun binatang Cimindi dan Dago karena kedua lokasi tersebut tidak memungkinkan lagi untuk menampung satwa dan tempat rekreasi.

Nama Tamansari saat ini dikenal sebagai nama jalan disekitar Kebun Binatang Bandung, bersebelahan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dekat dekngan Taman Ganesha Bandung. 

 

Selain satwa di Kebun Binatang Bandung tersedia arena permainan anak-anak, kolam perahu angsa dan Flying Fox. Selain itu ada ruangan seperti museum Satwa yang diawetkan serta Gajah dan Unta tunggang untuk pengunjung.

Seperti kebun binatang di kota besar lainnya, Kebun Binatang Bandung selalu dipadati pengunjung pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional.

Berbagai jenis burung, termasuk Merak bisa dilihat di Kebun Binatang Bandung, selain itu terdapat satwa beruang, komodo, gajah, harimau, tapir, kijang, unta,  zebra, buaya muara (Crocodylus porosus) dan primata, diantaranya adalah Siamang (Hylobates Sydactylus) primata jenis langka yaitu Presbytis Comata atau species primata endemi Jawa Barat yang diberitakan terancam punah.

Lebih kedalam terdapat koleksi satwa ular dan reptil. Satwa dari luar negeri yang dipelihara disini seperti beruang coklat, jaguar, harimau Benggala, unta, Zebra dan Kera Jepang. Dibandingkan dengan Kebun Binatang Ragunan Jakarta, koleksi satwa di kebun binatang Bandung hanya sekitar 1800 ekor saja dari 220 

jenis satwa.

 

Di sekitar Kebun Binatang Bandung juga terdapat tujuan wisata belanja lain yaitu Kebun Seni (Pasar Seni Tamansari) dan pusat perbelanjaan Cihampelas. Tidak sulit mencapai kebun binatang Bandung, karena berada dekat pusat kota dan pusat belanja serta dilalui banyak kendaraan umum karena berdekatan dengan kampus. Jika anda datang dari luar kota anda bisa menginap di hotel-hotel terdekat.

WISATA KEBUN BINATANG RAGUNAN

Kebun binatang Ragunan yang berlokasi di Jalan R.M. Harsono No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan adalah paduan antara kebun binatang dan taman rekreasi sehingga dinamakan juga Ragunan Zoological Park, taman margasatwa Ragunan terdapat hampir 30,000 tanaman dari 250 varietas berbeda, seperti berbagai macam rumput-rumputan dan pohon, tanaman hias Bougenvil dan Hibiscus.

 

Ragunan termasuk tempat konservasi satwa melalui program kultivasi yang juga merupakan tempat yang ideal untuk aktifitas edukasi anak-anak. Hewan-hewan yang telah dibiakan di Ragunan antara lain Harimau Sumatra, Harimau Putih, Orang Utan, Komodo, ular Phyton dan berbagai macam burung seperti Kakatua, Kasuari dan Betet.

 

Di kebun binatang Ragunan, kita dapat melihat lebih dekat binatang-binatang yang ada disana dengan aman, karena struktur kandang dan area dimana binatang ditempatkan memungkinkan pengunjung dapat melihat dengan jelas. Untuk hewan-hewan yang tidak membahayakan kita dapat juga menyentuhnya.

Kebun Binatang Zoological Ragunan memiliki lebih dari 260 jenis satwa dan sekitar 3000 hewan termasuk burung-burungan, termasuk satwa langka dari pelosok Indonesia dan luar negeri.

 

Di Kebun binatang Ragunan kita dapat melihat juga bagaimana satwa makan, khususnya untuk satwa liar yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Namun pengunjung harus menunggu jadwal makan dari satwa-satwa tersebut, seperti jam makan Komodo adalah setiap hari Rabu sekitar jam 11.00 pagi, Buaya setiap hari Rabu dan Sabtu, Kuda Nil diberi makan setiap pagi hari.

 

Selain taman rekreasi dan satwa, di dalam Kebun Binatang Ragunan ada juga restoran/kantin dan wahana bermain anak-anak disetiap sudut, seperti kereta mini untuk berkeliling Ragunan, Perahu angsa, bombom car, kuda-kudaan dan lainnya  Tersedia juga wahana Gajah tunggang, Kuda tunggang dan Unta tunggang, dimana anak-anak dapat menaikinya keliling area tunggang hewan tersebut.

 

Terdapat juga “Pusat Primata Schmutzer” yaitu tempat pelestarian primata seperti gorilla, orang utan, simpanse dll., yang awalnya didanai dan dikelola oleh The Gibbon Foundation. Primata yang ada ditempat ini berada dalam kondisi yang sangat terawat, kandang dilindungi kaca dan pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan masuk juga tidak diperbolehkan merokok, terdapat penjagaan ketat dan pemeriksaan serta penitipan barang dimuka bangunan. Kondisi yang berbeda dengan kandang-kandang primata di luar bangunan “Pusat Primata Schmutzer”. Selain primata, semua tanaman di Schmutzer diberi papan nama berdasarkan nama latinnya untuk keterangan pengunjung dan kondisinya juga sangat terawat.

Taman Margasatwa Ragunan biasa dipenuhi pengunjung pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur lainnya, jika untuk kegiatan edukasi dan riset sebaiknya dilakukan selain hari-hari tersebut agar lebih tenang. Namun aksi Gajah tunggang, Onta tunggang dan delman biasanya hanya ada pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur saja.

TAMAN BUNGA NUSANTARA CIPANAS

Dimana ya kita bisa menikmati keindahan aneka ragam tumbuhan bunga sambil menambah wawasan tentang jenis tumbuhan dan anak-anak juga bisa bermain di alam bebas? Yuk mari kita intip Taman Bunga Nusantara Cipanas di kawasan Puncak, semua kriteria yang kita sebutkan tadi ada disini.
Taman Bunga Nusantara yang diresmikan pada akhir 1995 lalu oleh Presiden Soeharto ini, mempunyai luas 35 hektare. Lahan luas ini dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu 23 hektare untuk taman bunga, 7 hektare sebagai taman bermain anak-anak (yang dinamakan Alam Imajinasi), 2 hektare untuk taman pembibitan, dan tiga hektare untuk fasilitas restoran. Selain itu juga tersedia Rumah Makan Saung Aki yang dapat menampung sampai dengan 600 orang dan fasilitas villa /penginapan bernama Saung Nini.

Taman Bunga Nusantara adalah objek wisata yang bersifat museum hidup. Di areal taman bunga super luas ini, juga disediakan tempat khusus untuk berkumpul. Pengunjung dapat menggelar tikar untuk makan bersama dan mengadakan berbagai acara, seperti perlombaan dan permainan. Tempat khusus piknik ini sengaja dibuat untuk menjaga kebersihan dan keteriban areal taman bunga.

Saat masuk gerbang utama, kita akan menemukan topiary berbentuk burung merak yang dilengkapi dengan rangkaian bunga yang terhampar membentuk pola ekor merak yang berwarna-warni. Display burung merak ini, dibentuk dari 20.000 bunga musiman yang seluruhnya berasal dari luar negeri, seperti bunga pentunia. Bunga ini disebut bunga musiman karena memiliki masa hidup dan berbunga antara 2-3 bulan saja. Bunga-bunga ini mendapatkan perawatan ekstra, termasuk penyediaan lahan yang subur, penyiraman dengan takaran air yang tepat, dan pemberian insektisida secara teratur. Jadi bisa dibayangkan betapa rumitnya pemeliharaan bunga-bunga di taman ini karena setiap 2-3 bulan sekali pihak pengelola akan mengganti seluruh tanaman bunga di topiary Burung Merak.

Oleh karena penggantian bunga secara berkala ini, maka  jangan heran jika kita berkunjung lagi ke sana, kita akan mendapat dekorasi warna bunga yang berbeda. Selain display topiary bentuk Burung Merak, kita juga bisa menemukan bentuk display Topiari lain yang tak kalah menarik seperti topiari berbentuk ikan lumba-lumba, kelinci, dinosaurus, keledai dan masih banyak lagi.

Tak jauh dari Jam Taman, ada sebuah taman air berupa koleksi tumbuhan air seperti Lotus atau bunga teratai dan Teratai Raksasa (Victoria Amazonica). Tanaman Lotus itu berasal dari Asia Timur dan Australia, sedangkan Teratai Raksasa berasal dari Amerika Selatan. Selain Lotus dan Teratai Raksasa, ada juga tanaman Papyrus dari Mesir. Batang Papyrus ini lah yang digunakan sebagai bahan pembuat kertas oleh bangsa Mesir sejak 2750 SM.

Taman Bunga Nusantara juga menyimpan kekayaan fauna meskipun hanya terbatas pada jenis burung dan jumlahnya pun tidak banyak. Kita bisa menemukan Angsa Putih, Angsa Hitam dan Burung Belibis di kawasan Taman Air. Angsa putih ini khusus didatangkan dari Eropa, Angsa Hitam dari Australia, dan Belibis dari Belanda. Tentunya hewan-hewan ini pun membutuhkan pemeliharaan yang ekstra ketat.

Mengelilingi taman bunga dengan berjalan kaki, tentu sangatlah melelahkan karena luas area yang mencapai 35 hektar. Untuk mengefektifkan waktu, kita dapat menggunakan fasilitas mobil yang sudah disediakan pengelola untuk berkeliling ke seluruh area taman ini. Dengan menggunakan kendaraan khusus dari pihak pengelola, kita dapat melihat bagian unik lainnya dari taman ini di antaranya ada Taman Perancis. Taman Prancis ini, dibuat berdasarkan pola taman bunga di negara Prancis yang disebut Parteri. Taman ini ssungguh indah bak hiasan sulaman tangan.

Tidak hanya tanaman berbunga, wawasan kita pun akan bertambah luas dengan mengenal berbagai jenis palem yang sengaja didatangkan dari beberapa Negara. Ada Palem Alexandria dari Queensland, Australia, Palem Raja dari Kuba, dan Palem Kipas dari Meksiko, dan tentunya beberapa taman diantaranya Taman Labirin, Taman Mawar, Taman Bali, Taman gaya Jepang, Taman Mediterania dan Rumah Kaca.

Anda berminat mengisi waktu liburan anda dengan berwisata ke tempat yang sejuk dan indah? Taman Bunga Nusantara patut anda coba..!

THE HISTORY OF CINANGNENG

Hester Basoeki Garden Guest House operates two guest houses located respectively in Cilandak Barat, South of Jakarta with 10 rooms and in the village of Cihideung Udik-Ciampea, Bogor with 10 rooms.  This village resort is well known also as “Kampoeng Wisata Cinangneng”, Ciampea-Bogor.

The guest houses offer range of opportunities for exploring the need of a Community Based Tourism Development  and especially at “Kampoeng Wisata Cinangneng”,  many interesting programmes are available and designed to give its guest the chance to discover and learn about the Sundanese culture and its society being the people from the village.  Both individual and group programmes are available.  Special programme called “Poelang Kampoeng” or “Back to the Village” programme can be arranged to suit the interest of individual or in-group.

Hester Basuki Garden Guest Houses run by me with the fundamental philosophy “small is beautiful”.  My initial effort was utilize a vacant room at my home and turn that being one room guest house in the early beginning.  Hester Basuki Garden Guest House in Jakarta started in 1992 and in 1994 I set up the guest house in Cihideung Udik-Ciampea Bogor which is a small village now becomes very popular under the name of  Kampoeng Wisata or Village Tourism ‘’ Cinangneng’’.

OUR FHILOSOPHY

Philosophy behind Hester Basuki Garden Guest House “Small is Beautiful” and my basic principal  mirrors this theme.  The wishes and interest of the tourist should be in harmony with the ability Hester Basuki Garden Guest House will provide and that their holiday have been what they had imagined it would be.

Unlike tourist staying in big hotels or in conventional tourist spots anywhere in the world, the foreign and or local guests  who are visiting Hester Basuki Garden Guest House either they are staying as an individual or participating in the “Poelang Kampoeng” tour program, they must truly experience what makes Village Tourism different from other holiday destination. My guests will eat, breathe, see and really feel they are living in the village and  my aim is to give each guest as much information as wanted about the local lifestyle, the religion and its culture.

The best form of tourism practiced in the Village Tourism is based on a two-way relationships.  I believe also that the local stake holder in the village should take the advantages created by tourism, they should share not only in financial ways contributed by the industry but also the practical ways.  For example nearly all of the staff who works for Hester Basuki Garden Guest House in Jakarta and in particular in Bogor comes from the Cinangneng and Cihideung-Udik Village and a part from  earning salary they received a valuable education on how to run a clean and nice guest house as well as being proud as stake holder to show the beauty of their village.

OUR ACHIEVMENT

Recognition of my efforts was given by the Minister of Cultural and Tourism, Governor of West Java.

Penghargaan Inovasi Kepariwisataan Indonesia

Piagam Penghargaan Gubernur Jawa Barat

WISATA KULINER KAMPUNG DAUN BANDUNG

“Selamat datang di Kampung Kami,Kampung Daun”
Sapaan akrab itu menyambut Anda saat memasuki area Kampung Daun Culture Gallery & Cafe. Memang, suasana kampung yang penuh keramahan, tenang dan hommy terasa kental disini. 

Dengan tekad untuk mengenalkan keunikan yang dimiliki perkampungan sekitar kepada para pengunjung yang sebagian besar berasal dari kota besar, Kampung Daun menyajikan berbagai hal baru yang dapat Anda nikmati. Khususnya bagi Anda yang jenuh dengan kehidupan hactic kota besar, yakinlah bahwa Kampung Daun merupakan pilihan yang tepat untuk Anda kunjungi. Disini Anda akan menemukan berbagai karakteristik dan keunikan wilayah pedesaan yang masih bersifat tradisional tapi elegan. Di kafe ini Anda dapat menemui pedagang keliling yang menjual dodol lipet, gulali, dan harum manis yang duduk berjejer di tepi jalan setapak Kampung Daun. Tak ketinggalan hiburan asli setempat juga bisa Anda nikmati disini. Pengamen yang bermain harpa dan kecapi dengan jari-jarinya yang lentur, berkeliling dari saung ke saung. Benar-benar serasa di kampung, bukan?

Kampung Daun berada di sebuah lembah kecil, kawasan obyek wisata Cihideung, di belahan Utara Kota Bandung. Lokasinya yang terletak 4,7 km dari mulut Jalan Sersan Bajuri, berada di dekat pertigaan Terminal Ledeng. Arah jalan menuju Lembang. Awalnya Villa Triniti dibangun di tempat ini pada tahun 1997, yang kemudian menjelma menjadi picnic area, dimana orang-orang bebas datang sembari membawa tikar dan makanan.

Tempat yang alami, indah dan jauh dari hiruk pikuk kota membuat Ruth Tamzil de Fernandes terinspirasi membuat saung sederhana untuk tempat makan dan melepas penat. Ide ini semakin berkembang ketika Indonesia banyak mengalami kerusuhan, khususnya di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya.  Ruth berpikir, kenapa tidak kembali saja ke desa? Tempat yang begitu tenang dan damai. Keinginan sederhana ini kemudian dituangkan dalam barisan puisi yang indah.

Nama Kampung Daun sendiri diambil karena di tempat ini dahulu dipenuhi daun-daun labu siam . Filosofi labu siam adalah semakin rimbun semakin merunduk. Jadi, Kampung Daun merupakan perkampungan yang low profile serta penuh kebersahajaan. Daun labu siam-pun dijadikan sebagai lambang Kampung Daun.

Mulanya pada tahun 1999 dibangun empat buah saung dengan surabi dan poffertjes sebagai makanan yang disajikan. Seiring dengan berjalannya waktu, saung demi saung dibangun. Kini Kampung Daun memiliki 29 saung kecil, 4 saung dengan kapasitas 30-50 orang, Bumi Cai (rumah diatas air), RB (rumah besar), Curug 2AB (curug A dan curug B, dimana view-nya langsung ke arah air terjun), Balai Ageung (berupa pendopo yang berada paling atas) dengan kapasitas 200-300 orang. Balai Ageung ini punya cerita tersendiri. Joglo Bale Ageung didapat dari Solo, diperkirakan telah berumur 300 tahun. Ada 4 soko guru (tiang utama) dan disetiap tiangnya terdapat koin VOC abad 17.

Bertaburan Bintang Kala Malam

Anda bisa memilih tempat makan sesuai selera. Bisa memilih gubuk dengan kursi-kursi kayu atau lesehan. Atau menyandarkan tubuh dengan diganjal bantal guling,  seraya menikmati udara segar di wilayah seluas     1 hektar ini. Jika ingin menikmati uniknya tebing batu yang alami, merasakan segarnya air terjun dan gemericik air, Anda bisa berjalan agak kedalam. Disitu, Anda akan menemui cadas gantung yakni tebing batu yang menjulang. Suasana romantis terasa saat beranjak malam. Sepanjang jalan masuk menuju Kampung Daun, Anda akan disambut lampion berwarna-warni dengan beragam bentuk. Obor yang menyala sepanjang kiri kanan jalan membuat pepohonan tampak sebagai siluet yang menari mengikuti angin.

Memorable Experience

Kampung Daun tidak men-service secara elegan tapi casual. Pramusaji akan melayani Anda dengan bersahaja, sopan dan keramahan sehingga Anda akan merasakan suasana kekeluargaan di kampung sendiri.

Bukan hanya rasa yang menjadi perhatian, food decoration juga menjadi perhatian utama. Berbagai pernik seperti piring dari anyaman bambu dan buah sebagai wadah nasi, seluruh bahan penyaji berkesan natural.

Menu yang dihidangkan kampung Daun lebih banyak menu tradisional. Jangan lupa menikmati makanan favorit seperti nasi timbel khas kampung daun. Penampilan menu ini sedikit beda. Nasi dibentuk kerucut dan diracik dengan bumbu yang khas. Atau nasi goreng yang disajikan dalam tapir dengan nasi ditengah dalam batok kelapa yang dikelilingi lauk-pauknya. 

Komitment Kampung Daun selalu berusaha mensinergikan potensi Seni Budaya Nusantara di padukan dengan konsep bisnis Restourant segingga dapat memberikan manfaat bagi warga Kampung Daun dan Masyarakat Sekitar serta Masyarakat Luas .

Kafe ini dibuka pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB, dan weekend Kampung Daun tutup pukul 24.00 WIB. Yang pasti, ada satu yang bisa jadi nilai lebih dari Kampung Daun, yaitu memorable experience yang dimilikinya. Anda bisa makan dengan harga seperti biasa, tetapi Anda akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat bersama keluarga dan orang-orang terkasih