Dimana ya kita bisa menikmati keindahan aneka ragam tumbuhan bunga
sambil menambah wawasan tentang jenis tumbuhan dan anak-anak juga bisa
bermain di alam bebas? Yuk mari kita intip Taman Bunga Nusantara Cipanas
di kawasan Puncak, semua kriteria yang kita sebutkan tadi ada disini.
Taman Bunga Nusantara yang diresmikan pada akhir 1995 lalu oleh Presiden Soeharto ini, mempunyai luas 35 hektare. Lahan luas ini dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu 23 hektare untuk taman bunga, 7 hektare sebagai taman bermain anak-anak (yang dinamakan Alam Imajinasi), 2 hektare untuk taman pembibitan, dan tiga hektare untuk fasilitas restoran. Selain itu juga tersedia Rumah Makan Saung Aki yang dapat menampung sampai dengan 600 orang dan fasilitas villa /penginapan bernama Saung Nini.
Taman Bunga Nusantara adalah objek wisata yang bersifat museum hidup. Di areal taman bunga super luas ini, juga disediakan tempat khusus untuk berkumpul. Pengunjung dapat menggelar tikar untuk makan bersama dan mengadakan berbagai acara, seperti perlombaan dan permainan. Tempat khusus piknik ini sengaja dibuat untuk menjaga kebersihan dan keteriban areal taman bunga.
Saat masuk gerbang utama, kita akan menemukan topiary berbentuk burung merak yang dilengkapi dengan rangkaian bunga yang terhampar membentuk pola ekor merak yang berwarna-warni. Display burung merak ini, dibentuk dari 20.000 bunga musiman yang seluruhnya berasal dari luar negeri, seperti bunga pentunia. Bunga ini disebut bunga musiman karena memiliki masa hidup dan berbunga antara 2-3 bulan saja. Bunga-bunga ini mendapatkan perawatan ekstra, termasuk penyediaan lahan yang subur, penyiraman dengan takaran air yang tepat, dan pemberian insektisida secara teratur. Jadi bisa dibayangkan betapa rumitnya pemeliharaan bunga-bunga di taman ini karena setiap 2-3 bulan sekali pihak pengelola akan mengganti seluruh tanaman bunga di topiary Burung Merak.
Oleh karena penggantian bunga secara berkala ini, maka jangan heran jika kita berkunjung lagi ke sana, kita akan mendapat dekorasi warna bunga yang berbeda. Selain display topiary bentuk Burung Merak, kita juga bisa menemukan bentuk display Topiari lain yang tak kalah menarik seperti topiari berbentuk ikan lumba-lumba, kelinci, dinosaurus, keledai dan masih banyak lagi.
Tak jauh dari Jam Taman, ada sebuah taman air berupa koleksi tumbuhan air seperti Lotus atau bunga teratai dan Teratai Raksasa (Victoria Amazonica). Tanaman Lotus itu berasal dari Asia Timur dan Australia, sedangkan Teratai Raksasa berasal dari Amerika Selatan. Selain Lotus dan Teratai Raksasa, ada juga tanaman Papyrus dari Mesir. Batang Papyrus ini lah yang digunakan sebagai bahan pembuat kertas oleh bangsa Mesir sejak 2750 SM.
Taman Bunga Nusantara juga menyimpan kekayaan fauna meskipun hanya terbatas pada jenis burung dan jumlahnya pun tidak banyak. Kita bisa menemukan Angsa Putih, Angsa Hitam dan Burung Belibis di kawasan Taman Air. Angsa putih ini khusus didatangkan dari Eropa, Angsa Hitam dari Australia, dan Belibis dari Belanda. Tentunya hewan-hewan ini pun membutuhkan pemeliharaan yang ekstra ketat.
Mengelilingi taman bunga dengan berjalan kaki, tentu sangatlah melelahkan karena luas area yang mencapai 35 hektar. Untuk mengefektifkan waktu, kita dapat menggunakan fasilitas mobil yang sudah disediakan pengelola untuk berkeliling ke seluruh area taman ini. Dengan menggunakan kendaraan khusus dari pihak pengelola, kita dapat melihat bagian unik lainnya dari taman ini di antaranya ada Taman Perancis. Taman Prancis ini, dibuat berdasarkan pola taman bunga di negara Prancis yang disebut Parteri. Taman ini ssungguh indah bak hiasan sulaman tangan.
Tidak hanya tanaman berbunga, wawasan kita pun akan bertambah luas dengan mengenal berbagai jenis palem yang sengaja didatangkan dari beberapa Negara. Ada Palem Alexandria dari Queensland, Australia, Palem Raja dari Kuba, dan Palem Kipas dari Meksiko, dan tentunya beberapa taman diantaranya Taman Labirin, Taman Mawar, Taman Bali, Taman gaya Jepang, Taman Mediterania dan Rumah Kaca.
Taman Bunga Nusantara yang diresmikan pada akhir 1995 lalu oleh Presiden Soeharto ini, mempunyai luas 35 hektare. Lahan luas ini dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu 23 hektare untuk taman bunga, 7 hektare sebagai taman bermain anak-anak (yang dinamakan Alam Imajinasi), 2 hektare untuk taman pembibitan, dan tiga hektare untuk fasilitas restoran. Selain itu juga tersedia Rumah Makan Saung Aki yang dapat menampung sampai dengan 600 orang dan fasilitas villa /penginapan bernama Saung Nini.
Taman Bunga Nusantara adalah objek wisata yang bersifat museum hidup. Di areal taman bunga super luas ini, juga disediakan tempat khusus untuk berkumpul. Pengunjung dapat menggelar tikar untuk makan bersama dan mengadakan berbagai acara, seperti perlombaan dan permainan. Tempat khusus piknik ini sengaja dibuat untuk menjaga kebersihan dan keteriban areal taman bunga.
Saat masuk gerbang utama, kita akan menemukan topiary berbentuk burung merak yang dilengkapi dengan rangkaian bunga yang terhampar membentuk pola ekor merak yang berwarna-warni. Display burung merak ini, dibentuk dari 20.000 bunga musiman yang seluruhnya berasal dari luar negeri, seperti bunga pentunia. Bunga ini disebut bunga musiman karena memiliki masa hidup dan berbunga antara 2-3 bulan saja. Bunga-bunga ini mendapatkan perawatan ekstra, termasuk penyediaan lahan yang subur, penyiraman dengan takaran air yang tepat, dan pemberian insektisida secara teratur. Jadi bisa dibayangkan betapa rumitnya pemeliharaan bunga-bunga di taman ini karena setiap 2-3 bulan sekali pihak pengelola akan mengganti seluruh tanaman bunga di topiary Burung Merak.
Oleh karena penggantian bunga secara berkala ini, maka jangan heran jika kita berkunjung lagi ke sana, kita akan mendapat dekorasi warna bunga yang berbeda. Selain display topiary bentuk Burung Merak, kita juga bisa menemukan bentuk display Topiari lain yang tak kalah menarik seperti topiari berbentuk ikan lumba-lumba, kelinci, dinosaurus, keledai dan masih banyak lagi.
Tak jauh dari Jam Taman, ada sebuah taman air berupa koleksi tumbuhan air seperti Lotus atau bunga teratai dan Teratai Raksasa (Victoria Amazonica). Tanaman Lotus itu berasal dari Asia Timur dan Australia, sedangkan Teratai Raksasa berasal dari Amerika Selatan. Selain Lotus dan Teratai Raksasa, ada juga tanaman Papyrus dari Mesir. Batang Papyrus ini lah yang digunakan sebagai bahan pembuat kertas oleh bangsa Mesir sejak 2750 SM.
Taman Bunga Nusantara juga menyimpan kekayaan fauna meskipun hanya terbatas pada jenis burung dan jumlahnya pun tidak banyak. Kita bisa menemukan Angsa Putih, Angsa Hitam dan Burung Belibis di kawasan Taman Air. Angsa putih ini khusus didatangkan dari Eropa, Angsa Hitam dari Australia, dan Belibis dari Belanda. Tentunya hewan-hewan ini pun membutuhkan pemeliharaan yang ekstra ketat.
Mengelilingi taman bunga dengan berjalan kaki, tentu sangatlah melelahkan karena luas area yang mencapai 35 hektar. Untuk mengefektifkan waktu, kita dapat menggunakan fasilitas mobil yang sudah disediakan pengelola untuk berkeliling ke seluruh area taman ini. Dengan menggunakan kendaraan khusus dari pihak pengelola, kita dapat melihat bagian unik lainnya dari taman ini di antaranya ada Taman Perancis. Taman Prancis ini, dibuat berdasarkan pola taman bunga di negara Prancis yang disebut Parteri. Taman ini ssungguh indah bak hiasan sulaman tangan.
Tidak hanya tanaman berbunga, wawasan kita pun akan bertambah luas dengan mengenal berbagai jenis palem yang sengaja didatangkan dari beberapa Negara. Ada Palem Alexandria dari Queensland, Australia, Palem Raja dari Kuba, dan Palem Kipas dari Meksiko, dan tentunya beberapa taman diantaranya Taman Labirin, Taman Mawar, Taman Bali, Taman gaya Jepang, Taman Mediterania dan Rumah Kaca.
Anda berminat mengisi waktu liburan anda dengan berwisata ke tempat yang sejuk dan indah? Taman Bunga Nusantara patut anda coba..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar