Tak hanya keindahan alam, wisata Toba juga menyuguhkan daya tarik lain. Apa sajakah itu? Suasana sejuk, tenang, nyaman langsung terasa begitu sampai di Danau Toba.
Dari atas ketinggian bukit melewati jalan menurun ke Parapat, kita bisa
memandang hamparan air membiru yang luas bak lautan. Kepenatan
perjalanan darat lebih dari empat jam dari Kota Medan langsung sirna. Di warung-warung sederhana pinggir jalan yang menurun, banyak pelancong menghabiskan waktu berjam-jam memandangi keajaiban alam Danau Toba sambil menyeruput kopi dengan nikmat. Angin bertiup sepoi-sepoi menambah segarnya suasana.
Danau Toba yang merupakan danau terbesar di Asia Tenggara ini memang memukau. Diperkirakan danau ini terbentuk karena letusan supervolcano sekitar 75 ribu tahun silam. Setelah letusan terjadi, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi danau. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Danau ini
terletak 906 meter di atas permukaan laut, berukuran sekitar 1.700
meter persegi. Toba dikelilingi bukit-bukit hijau dengan dinding-dinding
cadasnya. Di tengah Pulau Samosir masih ada danau lagi. Jadi ada danau di atas danau.
Begitu kaki menginjakkan kaki di Parapat, banyak yang bisa dilakukan pelancong untuk menikmati danau dan alam sekelilingnya. Mau berenang, naik perahu, berkeliling danau,
atau sekadar memandangi air. Semua menyenangkan. Pelancong juga bisa
menuju ke Pulau Samosir. Dari Parapat, tersedia angkutan feri yang
berangkat tiap jam ke Desa Tomok. Tomok merupakan desa utama di pantai
timur Samosir. Desa ini merupakan salah satu tujuan turis. Di Tomok
antara lain terdapat sejumlah rumah tradisional tua dan komplek makam
Raja Sidabutar. Jika ingin mengitari danau juga bisa menyewa perahu motor.
Penginapan
dari yang sederhana sampai hotel berbintang banyak tersedia. Untuk makan
pun tak perlu repot. Rumah makan, restauran, dan kafe bertebaran. Mau
souvenir buat oleh-oleh? Pelancong dengan gampang mendapatkannya di
Parapat atau juga di Pulau Samosir. Danau Toba
bisa dicapai dari Kota Medan dengan kendaraan pribadi, mobil sewaan
atau angkutan umum. Dari Medan bisa lewat Parapat baik melalui Tebing
Tinggi dan Pematang Siantar. Bisa juga melalui rute desa Pematang
Purba-Karo sampai Brastagi. Pemandangan di sepanjang perjalanan tak
kalah menariknya.
Terpuruk
Sudah lama Danau Toba menjadi andalan pariwisata Sumatera Utara. Danau ini, selain menarik wisatawan nusantara juga terkenal sampai ke mancanegara. ''Potensi Danau Toba ini sebenarnya luar biasa. Tapi pariwisata di sini terpuruk sejak krisis tahun 1997. Terpuruknya wisata Toba, selain oleh krisis juga diperparah oleh kabut asap, jatuhnya Garuda di Sibolangit, Bom Bali, sampat tsunami di Aceh. Jadilah kini Danau Toba yang mempesona merana. Ditinggal pengagumnya. Ia ibarat bidadari yang sedang tidur. Kecantikannya tertutup, walaupun belum pudar.
Sudah lama Danau Toba menjadi andalan pariwisata Sumatera Utara. Danau ini, selain menarik wisatawan nusantara juga terkenal sampai ke mancanegara. ''Potensi Danau Toba ini sebenarnya luar biasa. Tapi pariwisata di sini terpuruk sejak krisis tahun 1997. Terpuruknya wisata Toba, selain oleh krisis juga diperparah oleh kabut asap, jatuhnya Garuda di Sibolangit, Bom Bali, sampat tsunami di Aceh. Jadilah kini Danau Toba yang mempesona merana. Ditinggal pengagumnya. Ia ibarat bidadari yang sedang tidur. Kecantikannya tertutup, walaupun belum pudar.
Di Desa Tomok misalnya, penduduk yang dulu banyak mengandalkan kehidupan dari sektor pariwisata kini
kembali bertani. Keindahan Toba kini tak cukup kuat untuk mendatangkan turis, ditambah lagi kurangnya perhatian pemerintah
pusat dalam soal promosi pariwisata Danau Toba.
Padahal selain wisata alam Toba juga memiliki daya tarik lain, yakni Pulau Samosir dengan budayanya, Tapanuli Utara dengan wisata rohaninya, dan Toba sendiri menjadi wisata sejarah. Kita bisa lihat dari atas bukit, saat matahari hampir tenggelam, pantulan cahaya merah membias di danau yang luas. Sungguh pemandangan yang mempesona. Sayang kini tak banyak yang mau menikmatinya, sungguh sangat di sayangkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar