Pantai Siung terletak di dusun Wates, desa Purwodadi, kecamatan tepus, kabupaten Kidul yang berjarak sekitar 70 km dari Yogyakarta, Pantai Siung
berada di cekungan yang panjangnya hanya sekitar 300-400 meter. hal inilah
yang menjadi kesitimewaan tersendiri bagi pantai siung. Pantai pendek
yang dikelilingi oleh karang-karang besar yang lebat dengan vegetasi dan
lumut hijau menjadi pemandangan khas pantai ini.
Surga di Pantai Siung
Dengan kekhasan topografinya yang
berkarang dan penuh dengan bebatuan dilengkapi ombak yang besar
wajarlah jika pemerintah setempat memasang tanda larangan untuk
berenang, tidak hanya itu posisinya yang langsung menghadap ke samudera
Hindia juga menjadi alasan penting larangan berenang di kawasan pantai
siung ini.
Namun meskipun bukan pantai yang
ideal untuk berenang, pantai siung yang akrab dengan karang dan bebatuan
ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta panjat tebing
(climbing). Tidak hanya sebagai tempat pelarian dari kesibukan
sehari-hari, tapi juga sebagai surga bagi anda pecinta olahraga panjat
tebing atau climbing. Karena di sekitar pantai siung in anda dapat
menyaksikan ratusan jalur pemanjatan dengan grade (tingkat kesulitan)
dan karakteristik yang bervariasi. Dengan kekayaan jalur climbing yang
mencapai sekitar 250 jalur itulah pantai siung lebih dikenal dengan
sebutan “the best rock climbing site in Yogyakarta” . Waktu yang tepat
untuk memanjat tebing adalah sore
hari, karena pada saat itulah anda bisa menikmati suguhan alam berupa
perubahan warna lagit di pantai siung dari ketinggian tebing.
Cukup menarik bukan? Memang olah raga
ini dibutuhkan stamina dan mental yang besar, tapi jika anda beruntung
anda akan bertemu dengan rombongan pemanjat yang sedang beraktivitas di
sini. Jangan ragu untuk menyapa, mereka suka berbagi ilmu, dan siapa
tahu anda ditawari untuk belajar climbing gratis. Awalnya pantai siung tidak terlalu
terkenal, bahkan terkesan kumuh dan sepi, namun sejak dibukanya areal
ini sebagai kawasan pemanjatan pada tahun 2000 lalu, satu persatu
wisatawan mulai berkunjung. Dan perkembangan pesat terjadi ketika
pemerintah DIY meresmikan kawaan ini sebagai kawasan minat khusus panjat
tebing pada September 2005 silam.
Pantai siung menjadi semakin terkenal
dengan digunakannya areal ini sebagai lokasi Asean Climbing Gathering
pada 2005 yang diikuti oleh 250 pemanjat dari 6 negara yaitu singapura,
jerman, perancis, filiphina, Malaysia, dan Indonesia sendiri sebagai
tuan rumah. Oleh karena itu tidak heran jika sebagian besar pengunjung pantai siung adalah komunitas
MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam) dari berbagai perguruan tinggi dan FPTI
(Forum Pemanjat Tebing Indonesia). Terlebih lagi jika musim liburan
tiba atau akhir pekan.
Pesona Pantai Siung
Tidak hanya pesona tebing yang
menjadikanya sebagai surga bagi pecinta climbing, tapi panorama yang
elok nan eksotis juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pehobi
potografi. Karena anda tidaka kan kecewa dengan suguhan pasir putihnya
dan bentangan karang raksasa di sebelah barat dan timur pantai yang bisa
anda jadikan objek lensa anda.
Namun bagi anda yang tidak begitu mahir
atau hobi potografi anda bisa menikmati suguhan lain dari pantai
berpasir putih ini. Anda bisa menghabiskan waktu bersama keluarga atau
pasangan anda meski hanya dengan memancing, bermain ombak atau
berpoto-poto ria untuk mengabadikan momen anda. Tidak usah takut
kehabisan lapak, pantai ini cukup luas dan hampir semua tempat
dikelilingi olah lukisan alam yang khas.
Namun bila anda ingin sedikit
berolahraga, anda bisa mengikuti jalan setapak di sisi kiri pantai
hingga mencapai puncak tebing. Tidak begitu lama, cukup dengan 10-15
menit anda sudah sampai di puncak tebing, keringat anda terbayar di
sini, karena dari sini anda bisa menyaksikan keseluruhan pantai dan
karang-karang besar dari sisi kiri dan kanan. Pantai wediobomo yang
berada di sebelah timur pantai Siung juga akn terlihat jelas dari sini.
Suguhan lain dari pantai ini adalah,
pada saat malam tiba dimana suasana pantai sepi pengunjung, sekelompok
kera ekor panjang akang turun dari tebing menuju pantai. Seperti yang
kita ketahui bahwa kera ekor panjan kian jarang ditemui saat ini, namun
di sini anda bisa menyaksikanya dengan leluasa, munkin hal itu juga yang
menjadi alasan mengapa batu karang yang menjadi dasar penamaan
dipadankan bentuknya dengan gigi kera, bukan jenis hewan lainnya. Dan satu lagi yang pastinya tidak bisa dilewatkan yaitu kuliner khas jogja dengan harga yang tidak menguras kantong.
Akses dan Akomodasi ke Pantai Siung
Untuk menikmati suguhan yang luar biasa
tersebut anda memang harus menyiapkan stamina yang cukup. Diperlukan
waktu 1-1,5 jam perjalanan menuju wonosari dari Yogyakarta menggunakan
kendaraan pribadi. Dan perjalanan anda masih harus dilanjutkan sekitar 1
jam kearah pantai baron hingga persimpangan menuju lokasi pantai siung.
Tidak hanya staminasaja, anda juga harus berhati-hati terhadap jalur
perjalanan yang berliku dan menanjak.
Namun bagi anda yang memilih kendaraan
umum, anda harus siap repot, karena akses kendaraan umum masih sangat
terbatas. Anda harus naik bus ke terminal wonosari, kemudian dilanjutkan
dengan minibus arah tepus atau jepitu. Tibalah anda dipemberhenyian
terakhir, dan perjalanan anda dilanjutkan dengan menyewa ojek hingga ke
lokasi wisata. Perjalanan anda tidak akan membosankan
meski harus melewati jalanan aspal yang berliku dan menanjak, karena
anda akan ditemani gundukan bukit-bukit kapur dan pepohonan jati yang
menyegarkan mata di sepanjang perjalanan anda.
Mengingat lokasinya yang jauh dari pusat
kota, wajar saja jika pantai ini minim fasilitas. Namun jangan takut
fasilitas standar seperti toilet umum, parkir yang luas dan penjual
makanan tidak sulit untuk anda temui di sini. Hanya saja bagi anda yang
terbiasa dengan kenyamanan hotel, maaf sekali jika anda harus merasa
kecewa karena di sini tidak akan anda temukan hotel untuk menginap, tapi
jangan khawatir, anda bisa menginap di rumah pondok pemanjat yang tidak
jauh dari lokasi wisata. Pondok yang bentuknya seperti rumah panggung
ini berkapasitas 12-15 orang. Dan biasanya digunakan para pemanjat
tebing untuk bermalam.
Jika anda ingin merasakan suasana alam
yang menyenangkan, ada bisa membawa perlengkapan kemah dan berkemah di
camping ground yang berada tepat di balik tebing-tebing karang. Akan
lebih terasa jika anda kemari bersama rombongan, anda bisa menghabiskan
malam di camping ground dengan bermain gitar atau bercanda dan bersenda
gurau melupakan rutinitas sehari-hari bersama rombongan.
Jadi tunggu apalagi? Wisata alam yang
penuh tantangan satu ini patut di jelajahi. Kelelahan dan kegalauan di
perjalanan anda akan terbayar lunas ketika anda menikmati semua suguhan
yang sangat mempesona dari Pantai Siung ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar