a. Curug Muara Jaya
Curug Muara Jaya berada di Desa
Argamukti, Kecamatan Argapura yang dikelola pada tahun 1999. Dimana
jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu +20.1 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Muara Jaya sebesar +2 Ha. Jarak dari tempat parkir menuju curug tersebut yaitu +300
m berupa jalan setapak yang telah menggunakan paping blok. Objek Wisata
Curug Muara Jaya menawarkan keindahan alam dengan panorama air terjun
setinggi 73 m yang terdiri dari tiga umpak. Udara yang sejuk dengan
hamparan sayur mayur dan pohon kesemek menjadi daya tarik bagi peminat
wisata alam. Kawasan ini merupakan jalur alternatif pendakian ke puncak
Gunung Ciremai, disamping itu dilokasi ini pada setiap tahunnya digelar
upacara pareresan yang dilakukan setelah panen raya. Objek wisata ini
banyak diminati oleh pengunjung, dengan rata-rata jumlah pengunjung pada
hari libur sebanyak +200 pengunjung.
b. Curug Sawer
Curug Sawer terletak di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura. Dimana jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu +21.5 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Sawer sebesar +2.986 m2.
Objek wisata ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek dan
daya tarik wisata alam karena memiliki keindahan curug. Kendala dan
permasalahan yang di hadapai objek wisata ini kurangnya akses menuju
tempat wisata ini dan kondisi jalan yang sangat curam untuk menuju
lokasi tersebut sehingga pengunjung mengalami kesulitan untuk mencapai
wisata tersebut. Tidak hanya itu objek dan daya tarik wisata ini tidak
ada restribusi dan belum terkelola dengan baik, sehingga kurang terawat
dan kurangnya minat pengunjung bahkan tidak adanya pengunjung.
c. Air Terjun Cibali
Objek dan daya tarik wisata ini terletek di Desa Cikondang Kecamatan Cingambul yang memiliki jarak +39
km dari pusat kota Majalengka. Objek wisata ini pada umumnya sering di
kunjungi oleh para pelajar yang datang pada waktu libur. Objek wisata
Air Terjun Cibali ini belum terkelola dengan baik. Untuk akses menuju
lokasi tersebut kurang baik dan angkutan umum yang menuju ke tempat
wisata ini belum ada. Sedangkan fasilitas di objek wisata ini belum
dibangun.
d. Air Terjun Cilutung
Terletak di Desa Campaga Kecamatan Talaga dengan jarak tempuh +28
Km dari pusat Kota Majalengka. Objek Wisata ini memiliki potensi yang
sangat baik untuk dikembangkan, namun lokasi ini belum terkelola dengan
baik. Akses menuju lokasi tersebut sudah cukup baik tetapi belum adanya
angkutan umum untuk menuju lokasi tersebut. Oleh karena itu, objek
wisata ini memerlukan perhatian yang lebih dalam menangani potensi
pariwisata yang ada di Desa Talaga Kulon, sehingga Air Terjun Cilutung
dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang dapat menarik minat
pengunjung.
e. Curug Tonjong
Curug Tonjong merupakan objek wisata
alam. Objek ini berada di Desa Teja kecamatan Rajagaluh, yang dikelola
oleh pihak Desa/Kompepar dan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Jarak
dari Kota Majalengka +20 km disebelah Timur dengan luas objek ini yaitu +0,5 Ha.
Curug Tonjong menawarkan keindahan alam
yang asri dan alami berupa aliran sungai dengan air terjun yang cukup
deras walaupun tidak terlalu tinggi ditambah dengan batu-batuan besar
yang terdapat disepanjang aliran sungai. Keunikan dari lokasi wisata ini
adalah jembatan bambu yang sengaja dibuat sehingga pengunjung dapat
menikmati keindahan lokasi ini ketika melewatinya sampai ke puncak curug
serta pada nilai alamiah, sejuknya udara, dan beningnya air sungai yang
mengalir. Dimana dipuncaknya terdapat pelataran sebagai tempat
beristirahat.
f. Situ Sangiang (Makam Sunan Parung)
Situ Sangiang terletak di Desa Sangiang,
Kecamatan Banjaran yang didirikan pada tahun 1998, dimana jarak yang
harus di tempuh untuk menuju obyek wisata ini yaitu +27 km dari pusat kota Majalengka. Luas keseluruhan objek wisata ini yaitu +107 Ha, sedangkan untuk luas Situ Sangiang yaitu +19,7
Ha. Objek wisata ini dikelola oleh TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai)
dan KOMPEPAR (kelompok penggerak pariwisata). Objek wisata Situ
Sangiang memiiki panorama yang indah dengan hamparan situ/danau, dalam
Situ Sangiang hidup ikan mas dan ikan lele yang menurut masyarakat
setempat dipercaya sebagai penjelmaan prajurit Talaga Manggung. Selain
situ di tempat ini terdapat makam kramat Sunan Parung yang menjadi
tujuan utama para pengunjung untuk berziarah. Sambil menikmati keindahan
panorama Situ Sangiang, pengunjung dapat berkeliling menggunakan jalan
setapak melihat pepohonan yang berumur ratusan tahun dan satwa liar
seperti kera dan lutung.
Akses menuju objek wisata ini cukup
baik, jalan menuju objek wisata, dari arah wates sudah cukup baik dengan
konstruksi aspal, kondisinya lebar cukup untuk mobil dua arah tetapi
seterusnya kondisi jalan yang rusak dan tidak adanya angkutan umum yang
menuju kesana, melainkan hanya mobil bak terbuka atau ojek dan kurangnya
pasokan air bersih. Rata-rata pengunjung ke objek ini yaitu +800
– 1000 pengunjung/bulan (80% wisata ziarah dan 20% wisata ke situ). Sedangkan fasilitas yang
terdapat objek wisata tersebut yaitu loket karcis, toilet, parkir, dan
tempat istirahat.
g. Situ Janawi
Terletak di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, dengan jarak tempuh +25 km dari pusat Kota Majalengka. Situ ini memiliki luas sebesar +1
Ha yang sampai saat ini masih dikelola oleh Madrasah Diniyah Awaliah.
Situ ini memiliki keunikan, dimana adanya daratan kecil ditengah situ
dan adanya sumber mata air yang konon katanya dapat menyembuhkan
penyakit. Akses menuju situ ini sudah cukup baik
dengan kondisi jalan yang sudah diaspal, tetapi tidak adanya sarana
trasnportasi berupa angkutan umum yang menuju ke objek wisata tersebut
dengan fasilitas yag masih kurang mendukung.
h. Talaga Herang dan Talaga Loa
Objek wisata ini terletak di Kecamatan Sindangwangi yang didirikan pada tahun 1999. Objek wisata ini berjarak +23 km dari pusat Kota Majalengka, dimana objek ini dikelola oleh Desa atau KOMPEPAR yang memiliki luas +3
Ha dengan jumlah karyawan sebanyak 10 orang. Objek ini masih bersifat
alami dengan mononjolkan daya tarik air talaga yang sangat bening dan
adanya mata air yang keluar dari perut bumi ditengah talaga sehingga
pengunjung dapat melihat sampai ke dasar talaga. Selain itu objek wisata
ini menawarkan koleksi berbagai jenis ikan yang terdapat di talaga,
pengunjung dapat menikmati keindahan talaga dengan menggunakan becak air
atau perahu kecil.
i. Situ Cipanten
Situ Cipanten terletak di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang. Situ ini memiliki luas +1
Ha yang diresmikan pada tahun 1973 yang merupakan Proyek Insentif IPD
yang dikelola oleh Desa atau KOMPEPAR. Jarak dari pusat kota menuju
objek wisata ini +15 km. Situ ini memiliki 3 manfaat, diantaranya untuk pengairan, perikanan, dan pariwisata. Daya tampung situ ini yaitu 30.000 m3,
dimana air yang mengalir dari situ ini sebesar 0.350 l/d dengan areal
yang dialiri mencapai 600 Ha. Selain itu objek ini menyediakan
pemandangan situ yang cukup menawan, pengunjung dapat menikmati
kesejukan udara di lokasi tersebut sambil menikmati pemandangan situ
yang tenang.
j. Situ Batu
Situ Batu terletak di Desa Malausma, kecamatan Malausma dengan jarak tempuh +46 km dari pusat Kota Majalengka. Luas keseluruhan objek wisata ini yaitu +500 m2.
Situ Batu merupakan objek wisata alami dan terdapat sumber mata air.
Akses menuju lokasi tersebut kurang baik dimana jalan menuju lokasi
objek wisata hanya jalan batu atau jalan tanah, selain itu belum adanya
angkutan umum yang menuju lokasi Situ Batu. Tidak adanya pengelolaan
atau perawatan terhadap objek wisata tersebut sehingga menyebabkan
adanya kerusakan terhadap Situ Batu.
k. Situ Cikuda
Objek wisata Situ Cikuda berada di Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi dengan jarak tempuh +
25 Km. Objek wisata ini dikelola oleh Karang Taruna Desa Padaherang dan
pada saat ini sering digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat
pemancingan ikan serta adanya bendungan. Situ ini belum terkelola dengan
baik. Akses menuju ke lokasi tersebut relatif baik dengan kondisi jalan beraspal tetapi disebagian wilayah terdapat jalan yang rusak.
l. Gunung Batu Tilu
Gunung Batu Tilu terletak di Desa Jatimulya Kecamatan Kasokandel dengan jarak tempuh +
8 Km dari pusat Kota Majalengka. Objek wisata Gunung Batu Tilu termasuk
jenis wisata alam, Gunung Batu Tilu terdiri dari tiga bukit yang
memiliki keunikan dan keindahan alam tersendiri. Akses menuju lokasi
tersebut kurang baik, belum adanya angkutan umum untuk menuju lokasi
tersebut dan belum adanya fasilitas yang terdapat di objek wisata ini
serta belum adanya pengelola yang mengurus objek wisata ini sehingga
objek wisata Gunung Batu Tilu tidak berkembang dan tidak terawat dengan
baik. Pengunjung yang datang ke objek wisata ini masih ada meskipun
sudah jarang pengunjungnya.
m. Kebun Teh Cipasung
Terletak di Desa Cipasung Kecamatan Lemahsugih yang memiliki luas +58 Ha yang dikelola oleh Koperasi Buana Mukti, dengan jarak tempuh +59
Km dari pusat Kota Majalengka. Kebun Teh Cipasung memiliki keindahan
alam yang menarik di bandingkan objek wisata yang lainnya yang ada di
Kabupaten Majalengka maupun di luar Kabupaten Majalengka.
Akses menuju lokasi wisata tersebut kurang baik dan belum adanya
angkutan umum yang menuju lokasi tersebut serta belum adanya fasilitas
yang terdapat di objek wisata ini. Pengunjung yang datang kelokasi objek
wisata ini pada hari libur dapat dikatakan cukup banyak yang mencapai
50-100 orang per harinya.
n. Pendakian Gunung Ciremai
Gunung Ciremai (Ceremai, Cereme, Cerme,
Careme) secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten,
yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka,
Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30"
LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan
laut. Gunung ini memiliki kawah ganda, kawah barat yang beradius 400 m
terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar
2.900 mdpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan
Gowa Walet. Kini Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman
Nasional Gunung Ciremai, yang memiliki luas total sekitar 15.000
hektare.
Pendakian Gunung Ciremai terletak di
Desa Argamukti, Kecamatan Argapura. Pendakian Gunung Ciremai ini
dikelola oleh TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Daya tarik objek
wisata ini adalah puncak Gunung Ciremai, pendakian dan keindahan
alamnya. Akses untuk mencapai lokasi ini kurang baik dan tidak dapat di
tempuh oleh angkutan umum.
o. Panorama Cikebo
Panorama Cikebo berada di Desa Tegal Sari Kecamatan Maja, dengan jarak tempuh +14
km dari pusat Kota Majalengka. Objek dan daya tarik Panorama Cikebo
memiliki pemandangan yang indah dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk
beristirahat dan tempat bakar jagung bagi pengunjung. Akses untuk
menuju lokasi objek wisata ini cukup baik karena berada dipinggir jalan
dan dilalui oleh angkutan umum. Fasilitas yang terdapat disana yaitu
tempat istirahat dan tempat bakar jagung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar