Siapa bilang berlibur harus pergi jauh dan mengeluarkan uang banyak?
Saya sangat yakin bahwa esensi berlibur adalah keluar dari rutinitas
sehari-hari yang menjemukan dan melakukan sesuatu yang lain. Jadi Anda
bisa berlibur di mana saja: berkeliling dunia atau suatu tempat yang tak
terlalu jauh dari rumah.
Situ Patengan (atau Patenggang) di
Ciwidey, Bandung Selatan, dapat dijadikan salah satu pilihan destinasi
akhir pekan bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Jaraknya,
185 km dari Jakarta melalui tol Cipularang.
Suasana di Situ Patengan.
Terletak
di ketinggian sekitar 1600 m di atas permukaan laut, danau ini
dikelilingi kebun teh Rancabali. Anda tidak hanya dapat menyaksikan
danau yang tenang, tapi juga menikmati hijaunya kebun teh dengan
topografi memesona.
Nama danau ini berasal dari kata
pateang-teangan yang berarti saling mencari. Alkisah, dahulu kala dua
insan manusia bernama Ki Santang jatuh cinta kepada Dewi Rengganis yang
sangat cantik. Setelah berpisah sekian lama, mereka bertemu kembali di
daerah yang kini disebut Batu Cinta.
Ketika berkunjung ke sana
baru-baru ini, saya benar-benar takjub dengan pemandangan di sana. Saya
tak menyangka Situ Patengan ternyata seindah itu — sebab tempat ini
tidaklah seterkenal objek wisata lain di sekitar Bandung.
Untuk
memasuki lokasi danau, Anda harus membayar tiket masuk Rp 6 ribu per
orang dan Rp 11.500 per mobil. Tidak terlalu mahal bukan?
Dari
gerbang tiket menuju lokasi danau, Anda akan melalui jalan yang membelah
kebun teh. Pemandangannya sungguh luar biasa. Sebuah danau membentang
di tengah hamparan kebun teh dan di tengah-tengah danau, terdapat sebuah
pulau kecil.
Jika ingin mengunjungi Batu Cinta (tempat Ki
Santang bertemu Dewi Rengganis), Anda dan rombongan bisa menggunakan
perahu dayung dengan ongkos Rp 130 ribu pp — yang bisa ditawar hingga
setengah harga.
Perjalanan ke lokasi Batu Cinta membutuhkan waktu
sekitar 30 menit. Di lokasi ini, Anda dapat mendaki bukit di
belakangnya, memasuki kebun teh dan mengambil gambar di situ. Ada pula
sebuah tempat yang lebih tinggi dari sekelilingnya, sehingga Anda bisa
leluasa mengambil gambar sekeliling danau.
Waktu terbaik untuk
datang ke Situ Patengan adalah pagi hari, saat langit masih berwarna
biru bersih. Perpaduan biru langit dan hijau kebun teh menghasilkan
pemandangan yang tak terlupakan.
Jadi, berlibur tidak mesti pergi jauh dan mahal, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar