Hamparan
hijau kebun teh Rancabali yang menyegarkan mata, mengantarkan kita ke
sebuah danau cantik yang airnya tenang yang kita kenal dengan nama Situ
Patengan..Keindahan alam yang diberikan oleh Situ Patengan ini akan
membuat kita terkagum-kagum akan kebesaran Sang Maha Kuasa. Tidak
mengherankan, kalau danau (situ) ini tidak pernah sepi dari pengunjung
yang datang dari berbagai kota. Mungkin karena tempat ini memang menawarkan pesona alam yang luar biasa.
Dari kejauhan selama anda menusuri jalanan yang
dikelilingi kebun teh ini, danau Situ Patengan sangat kelihatan cantik,
apalagi ketika anda menikmatinya langsung dari dekat rasanya stress dan
penat akan sirna seketika karena damai dan segarnya atmosfir Situ
Patengan ini.
Tak hanya menawarka pesona alam, Situ Patengan ini
juga menawarkan sebuah tempat yang historisnya cukup dikenal. Pulau
Asmara dan Batu Cinta. Biasanya wisatawan yang datang kesana akan
menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi ini. Untuk sampai ke batu
cinta kita memang harus naik perahu yang bisa kita sewa di tempat. Konon
menurut ceritanya, siapapun yang singgah ke Batu Cinta dan mengelilingi
Pulau Asmara maka akan mendapatkan cinta yang abadi, atau jika
pengunjung yang datang bersama pasangannya, maka hubungan mereka akan
langgeng.. heheheee..
Sepulang dari Danau ini tentunya anda ingin membawa
oleh-oleh untuk kerabat maupun untuk anda sendiri. Jangan kuatir,
disekitar danau ini banyak toko-toko kecil yang menawarkan souvenir dan
buah-buahan segar yang bisa anda bawa pulang.
Kawasan Situ Patengan ini berjarak sekitar 47 kilometer arah selatan dari pusat kota Bandung. Untuk tiba ke tempat ini anda dapat melalui kota
Ciwidey terlebih dahulu, gerbang utama menuju kawasan wisata Bandung
Selatan. Sebelum sampai ketempat ini, anda akan melewati banyak tempat
wisata seperti kawah putih, kolam renang ciwalini, perkemahan rancaupas,
dan hamparan luas kebun teh Rancabali. Jika anda masih punya waktu
sisa, mungkin anda bisa menyempatkan diri singgah di lokasi-lokasi
wisata ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar